Pekerja Informal Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Kemnaker RI, Anggota DJSN Beri Apresiasi
- Nur Faishal/ Viva Jatim
Surabaya, Viva Jatim-Pemeriksaan Kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI diapresiasi oleh Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) unsur Pekerja Andy William Sinaga.
Pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan di Balai Hiperkes K2 Surabaya, pada Sabtu 25 Juni 2023 siang ini diikuti oleh para pekerja Informal seperti pengemudi Ojol, tenaga kerja bongkar muat, supir angkutan bongkat muat,dan pelaku ekonomi kecil menengah.
Pemeriksaan kesehatan kali ini diikuti oleh ratusan pekerja informal itu meliputi pemeriksaan tekanan darah, koleterol, gula darah, dan pembagian vitamin secara cuma-cuma. Tampak ratusan orang antre berbaris menunggu giliran dipanggil.
“Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Kemnaker ini perlu diapresiasi,karena kegiatan ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi sakit - penyakit akibat kerja seperti faktor kelelahan, kurang tidur, asumsi makanan yang bergizi, makan yang tidak teratur, sehingga para pekerj ainformal dengan pemeriksaan kesehatan ini bisa mengantisipasi penyakit yang akan "menimpanya", dengan asupan vitamin dan pola hidup sehat", ujar Anggota DJSN tersebut.
Andy juga menambahkan dengan adanya upaya preventif dan sadar akan kesehatan masing -masing,kecenderungan para pekerja informal untuk mendapatkan pelayanan Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan semakin berkurang.
“Selain itu kecelakaan kerja juga akan semakin berkurang,” kata Anggota DJSN tersebut.
Dalam kesempatan yang sama Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI Dita Indah Sari, menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI adalah sebagai upaya pemerintah dalam menjamin kesehatan dan keselamatan Kerja para pekerja informal di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
“Sehingga jumlah kecelakaan kerja angkanya akan semakin menurun,” ujar Dita Indah Sari.
Diketahui, Jawa Timur merupakan sasaran pelaksanaan program Kerja Kemnaker RI, seperti perluasan kesempatan kerja melalui pemberdayaan Ekonomi menengah kecil dan ekonomi kreatif, guna menekan angka pengangguran di Jawa Timur.