OceanGate Resmi Hentikan Eksplorasi Usai Insiden Kapal Selam Titan

Surabaya, VIVA Jatim – Usai insiden ledakan kapal selam Titan yang menewaskan 5 orang saat menjelajahi bangkai kapal Titanic, OceanGate secara resmi menghentikan seluruh kegiatan eksplorasi komersialnya sejak Kamis, 6 Juli 2023. Hal tersebut disampaikan melalui situs web resminya.

"OceanGate telah menghentikan seluruh kegiatan eksplorasi dan komersial," bunyi pernyataan itu, dikutip dari VIVA, Jumat, 7 Juli 2023.

Perusahaan Amerika Serikat (AS) yang mengelola kapal selam itu, saat ini telah dilakukan investigasi, mengenai bagaimana kapal selam Titan yang meledak saat menyelam ke bangkai kapal Titanic, pada 18 Juni 2023.

Dilansir dari BBC Internasional, Jumat, 7 Juli 2023, dipimpin oleh Penjaga Pantai AS, pihak berwenang mengatakan penyelidikan akan bertujuan untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.

Kepala penyelidik Cpt Jason Neubauer mengatakan bulan lalu bahwa Penjaga Pantai telah mengadakan penyelidikan tingkat tertinggi, dan penyelidikan akan dijalankan bersama dengan otoritas Kanada, Inggris, dan Prancis.

"Investigasi berkemungkinan akan menjatuhkan tuntutan perdata atau pidana," ujar Cpt Neubauer.

Pada 28 Juni 2023, Penjaga Pantai mengatakan puing-puing kapal selam Titan dan sisa-sisa manusia telah ditemukan dan dikembalikan ke darat, sehingga mengakhiri tahap awal penyelidikan.

Pihak berwenang mengatakan puing-puing itu akan dibawa ke pelabuhan AS untuk dilakukan analisis lebih lanjut.

Cpt Neubauer mengatakan dalam sebuah pernyataan pada minggu lalu bahwa masih ada sejumlah besar pekerjaan, yang tersisa untuk penyelidik.

Sebagai informasi, CEO OceanGate Stockton Rush, yang menjadu salah satu penumpang kapal Titan bersama empat penumpang lainnya, crazy rich Inggris-Pakistan Shahzada Dawood, dan putranya Suleman, pengusaha Inggris Hamish Harding, serta Paul Henry Nargeolet dinyatakan tewas dalam kapal tersebut.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul OceanGate Setop Operasional Usai Tragedi Kapal Selam Titan