Viral Santriwati di Magetan Tenteng Senjata Laras Panjang saat MPLS

Foto viral santriwati di Magetan menenteng air soft gun laras panjang.
Sumber :
  • Instagram Ishal Bahrawi

Magetan, VIVA Jatim – Dunia maya dihebohkan dengan sebaran foto yang memperlihatkan sejumlah siswi berpose dengan benda mirip senjata laras panjang. Ternyata, para siswi itu adalah santriwati di Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al-Jahra di Kabupaten Magetan. Mereka berpose saat mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Viral Santriwati Tenteng Senjata Laras Panjang di Magetan, Ini Cerita Sebenarnya

Kehebohan mencuat karena keterangan foto yang diunggah si penyebar, yakni akun Instagram Islah Bahrawi, mendapatkan respons liar dari netizen yang mengesankan seolah-olah para santriwati tersebut tengah melakukan latihan perang. Padahal, si pengunggah rupanya menemukan foto tersebut lalu melakukan penelusuran untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Ishal Bahrawi kemudian menemukan bahwa para santriwati tersebut berasal dari Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al-Jahra. Dalam keterangannya, dia menyebut kemungkinan besar senjata laras panjang yang ditenteng para santriwati itu adalah replika senjata api. 

Sempat Buat Resah Warga, Polres Magetan Berhasil Amankan Tersangka Kasus TPPO

“Yang menjadi pertanyaan, entah jenis pendidikan apa yang diberikan kepada anak-anak kita,” tulis akun tersebut dikutip VIVA Jatim, Minggu, 30 Juli 2023.

Dikonfirmasi soal itu, Ketua Harian Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al-Jahra, Isgianto, mengatakan, sebetulnya foto yang beredar itu adalah kegiatan eksebisi, bagian dari ekstrakurikuler dalam rangka memasuki tahun ajaran baru. 

Tenaga Ahli Pencegahan Terorisme: Wahabi Produk Politik Arab Saudi

“Salah satunya itu ada eksebisi air soft gun, yang setelah kita pelajari legal-formalnya itu menjadi sesuatu yang legal. Memang, terkait dengan praktiknya, terkait dinamika yang ada dan berkembang di masyarakat, mungkin nanti akan kita kaji ulang terkait pelaksanaannya bisa lanjut atau tidak,” kata Isgianto.

Dia menerangkan, kegiatan eksebisi tersebut rencananya akan diikuti oleh siswi Madrasah Aliyah di pesantrennya dan sifatnya baru pengenalan. Mereka akan didampingi oleh lembaga profesional dari Surakarta, Jawa Tengah.

Terpisah, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Magetan, Ajun Komisaris Polisi Kuncahyo, mengatakan, pihak kepolisian telah meminta keterangan pihak Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al-Jahra setelah foto-foto santriwati di sana menenteng senjata laras panjang viral di media sosial. “Itu air soft gun,” katanya kepada VIVA Jatim.

Kegiatan eksebisi itu sebenarnya belum terlaksana. Sifatnya baru ditawarkan kepada siswa baru saat MPLS. Tujuannya agar siswa dan siswi tertarik. Kepolisian, lanjut Kuncahyo, kemudian memberikan pemahaman kepada pihak pondok bahwa air soft gun hanya boleh digunakan oleh orang di atas usia 17 tahun. “Makanya kegiatan tersebut dibatalkan,” ujarnya.