Anwar Sadad: Jawa Timur Mampu Wujudkan Harapan Presiden Jokowi
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad mengatakan bahwa Jatim sudah dapat mewujudkan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencapai Indonesia Emas di Tahun 2024.
Hal itu sebagaimana Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN Tahun Anggaran 2024 di Gedung DPRD Jatim, Rabu, 16 Agustus 2023 kemarin.
Anwar Sadad menyebut, bahwa Provinsi Jawa Timur sudah bertahun-tahun menjadi lumbung pangan nasional. Bahkan, produksi pertanian di Jatim baik sektor pangan atau hortikultura memberikan sumbangan yang luar biasa. Pun demikian dengan sektor peternakan dan gula.
"Saya kira, kita semuanya tahu bahwa Jawa Timur adalah provinsi yang sangat penting dan itu juga telah ditunjukkan dengan peningkatan ekonomi yang hampir setiap tahun selalu kita di atas rata-rata nasional. Berarti Jawa Timur sudah bisa menerjemahkan apa yang menjadi harapan Presiden Jokowi, dengan berbagai macam program," ungkap Anwar Sadad, Jumat, 18 Agustus 2023.
Politisi Partai Gerindra itu juga memandang, bahwa pidato kenegaraan Presiden Jokowi menggambarkan sesuatu yang luar biasa. Bagaimana Indonesia adalah negara kuat yang dikaruniai dengan kekayaan alam melimpah.
"Oleh karena itu strategi yang beliau (Presiden) sampaikan tadi, harus ada strategi yang tepat juga agar itu dapat dikapitalisasi menjadi kekuatan bangsa kita," tegasnya.
Bahkan, Anwar Sadad menyebut, dalam pidatonya, Kepala Negara juga menyampaikan bagaimana progres dari tahun ke tahun. Baik terkait peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maupun pendapatan per kapita.
"Mulai dari USD3.000, 10 tahun yang akan datang, USD10.000, sampai 22 tahun yang akan datang ketika Indonesia memasuki Indonesia emas 2045, beliau menyampaikan targetnya USD25.000 pendapatan per kapita," ucap dia.
Ia menilai, jika apa yang disampaikan Kepala Negara dalam pidatonya itu bukan sebuah angan-angan atau harapan kosong. Tapi memang kekayaan alam terbaik dimiliki oleh Negara Indonesia.
"Oleh karena itu, fokus beliau (Presiden) adalah sumber daya manusia. Karena kekayaan alam kita yang melimpah yang mungkin tidak dimiliki negara lain," kata dia.
Namun begitu, Anwar Sadad menyebutkan jika kekayaan alam itu haruslah dikelola oleh tenaga-tenaga handal. Hal itu juga memberikan mainstreaming bagi anak-anak muda bagaimana mampu mengolahnya.
"Ini haruslah dikelola oleh tenaga tenaga handal dan itu mengharuskan, memberikan mainstreaming atau fokusin pada bagaimana anak-anak muda bisa mengelola itu dengan berbagai regulasi yang dibuat nantinya," tandasnya.