Kronologi Kecelakaan Truk Tangki Tewaskan 2 Orang dan 13 Luka-luka di Mojokerto

Kondisi usai insiden Truk Tangki Blong di Pacet Mojokerto
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim – Kecelakaan maut truk tangki melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di turunan Karlina Jalan Pacet, Dusun/Desa Pacet, Mojokerto. Akibatnya 2 orang meninggal dunia dan 13 orang luka-luka.

Kecelakaan 2 Mobil Terjun ke Jurang di Mojokerto Sebabkan 5 Orang Terluka

Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi mengatakan, kecelakaan terjadi pada Kamis, 24 Agustus 2023 sekitar pukul 17.40 WIB. Kecelakaan bermula ketika truk tangki nopol S 9085 UP yang dikemudikan Anton Dwi Aryatama (23) warga Kecamatan Asemrowo, Surabaya melaju dari arah selatan atau bunderan Pacet.

Karena di Jalan Raya Pacet ada karnaval, Sesampainya di simpang tiga Karlina ia belok ke kiri dengan kondisi jalan turunan tajam. Saat di jalan turunan itulah diduga truk tangki muatan air mineral mengalami rem blong.

Akibat Rem Blong, Dua Mobil Terjun ke Jurang di Mojokerto

"Awalnya fungsi rem berjalan dengan baik, pas dibelokan pengakuan dari sopir rem blong," katanya, Kamis, 24 Agustus 2023 usai olah TKP.

Anton tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Sehinga ia menabrak sepeda motor Honda Beat nopol S 6762 NAR dan kendaraan sepeda motor Honda Beat nopol S-4815-PW yang berjalan di depannya.

5 Cara Antisipasi Terseruduk Truk Rem Blong seperti di Cipularang, Nomor 5 saat Darurat

Tak berhenti di situ, Menurut Wahyudi, truk tangki air menyeret dua sepeda motor tersebut ke arah kiri hingga menabrak mobil Avanza nopol N 1855 EO yang terparkir di badan jalan. Lalu, mobil Aanza warna hitam terdorong dan menabrak sejumlah penonton karnaval di depannya. Kala itu, sejumlah penonton sedang berjalan kaki.

Yamaha Mio S 6259 QE dan Honda Scoopy yang belum diketahui nopolnya juga di ikut ditabrak.

Hasil olah TKP, Wahyudi menjelaskan, sopir melaju dengan kecepatan rendah dan posisi persneling berada di gigi dua. Namun menurut Wahyudi, menempatkan persneling di gigi dua itu merupakan kesalahan saat melintas di jalur menurun tajam.

"Menurut kami dengan posisi kemeringan seperti harusnya gigi satu. Kita akan dalami, kenapa dia seperti itu," ujarnya.

Wahyudi mengungkapkan, saat ini sopir truk tangki telah diamankan di Polres Mojokerto. Pihaknya juga mendatangi saksi ahli untuk melakukan pendalaman.

"Akan kami pengecakan ahlinya untuk pengecekan terhadap kendaraan truk. Kita juga akan menggali keterangan dari sopir dan saksi-saksi. Tentunya saja nanti dengan persangkaan pasal yang diterapkan," bebernya.

Akibat kecelakaan tersebut, 2 orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan ada 11 orang luka ringan dan 2 orang luka berat.

"11 luka ringan sudah mendapatkan perawatan pertama dan sudah pulang. Dua orang (luka berat ) masih dirawat di Rumah Sakit Sumberglagah," pungkas Wahyudi.