East Java Fashion Harmony 2023 Bakal Hadirkan Evie Tamala dan Ivan Gunawan
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim –Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur akan menggelar fashion show bertema tenun dan batik di Amphitheater Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, pada Jum’at, 3 November 2023. Ajang bernama East Java Fashion Harmony 2023 itu akan dihadiri artis ibu kota Evie Tamala hingga desainer terkemuka Ivan Gunawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Hudiyono mengatakan, East Java Fashion Harmony merupakan ajang tahunan berisi peragaan busana serta pameran tenun dan batik Jawa Timur.
Memasuki tahun ketiganya, penyelenggaraan East Java Fashion Harmony bakal menampilkan beragam busana kerja siap pakai hasil kreativitas desainer handal yang belum pernah dipamerkan.
"Ada varian baru, produk-produk baru dibanding tahun lalu. Bahkan pengrajinnya tadi sudah menyampaikan, kemudian desainernya tadi juga hasil seleksi. Jadi baru dibanding tahun lalu. Nah saya kira nanti ada kreativitas produk yang baru juga," ujar Hudiyono di Gedung Cak Durasim, Kota Surabaya, Rabu 18 Oktober 2023.
Ia menyebut, misi yang ingin dicapai East Java Fashion Harmony 2023 tak lain adalah untuk mempromosikan wastra warisan budaya Jawa Timur. Sehingga peluang bagi pelaku ekonomi kreatif semakin terbuka lebar.
Selain itu juga untuk menghidupkan iklim pariwisata. Dengan digelarnya East Java Fashion Harmony 2023, wisatawan baik lokal maupun mancanegara akan semakin tertarik datang ke Jawa Timur.
"Ketiga untuk pembaruan dari karya-karya anak muda yang kita lestarikan," lanjut dia.
Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Jawa Timur ini menambahkan, tema yang diangkat dalam acara East Java Fashion Harmony 2023 ialah Raswa Anindya Lantih Lan Batik Jawi Wetan, berarti rahasia kecantikan tenun dan batik Jawa Timur.
Inspirasi untuk penggarapan busana oleh tujuh desainer yang terlibat, ditambah Ivan Gunawan, berasal dari tiga tokoh perempuan yang berpengaruh besar di era Majapahit, di antaranya ada tokoh Gayatri, Tribhuwana Tunggadewi, dan Dyah Suhita.
"Memang kita menggali semua dari Jawa Timur, jadi tema tahun ini kita mengangkat tema kerajaan-kerajaan dan dipilihlah tiga dewi tadi," tutupnya.