Ketua MP3I Sebut Putusan MK soal Usia Capres-Cawapres Tak Langgar Prinsip

Ketua MP3I, KH Moch Zaim Ahmad Ma'shoem
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

Surabaya, VIVA Jatim – Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia (MP3I) KH Moch Zaim Ahmad Ma'shoem menilai putusan MK terkait batas minimal usia capres dan cawapres sah-sah saja.

Presiden Prabowo Berkurban Sapi 1,1 Ton di Trenggalek, Mas Ipin Sampaikan Terima Kasih

Menurutnya, tak ada batas usia bagi calon pemimpin dalam syariat Islam, yang membatasi hanya sudah baligh atau belum. 

"Kami tidak dalam kapasitas politik, keputusan MK haknya untuk memutuskan. Namun, dalam perspektifnya adalah syariat bahwa dalam Islam tidak ada standar umum, yang ada adalah baligh," ujar Zaim.

Penjelasan Hasan Hasbi terkait Isu Megawati Cueki Wapres Gibran

Dia mencontohkan sosok Imam Syafii yang menjadi mufti saat berusia 15 tahun sehingga tak umur tidak ada kaitannya dengan persyaratan kepemimpinan.

"Di dalam Islam, selain baligh, kepemimpinan itu adalah punya akhak mulia," katanya.

Tegas, Presiden Prabowo Wanti-wanti Pejabat yang Tak Setia: Kita Singkirkan!

Zaim mengutip sabda Rasulullah Muhammad SAW bahwa pemimpin bukan orang terpandai, tetapi yang punya akhlak terbaik.

“Kata Rasulullah pemimpin itu bukan orang yang terpandai di antara kita, tetapi orang yang terbaik akhlaknya di antara kita," lanjutnya. 

Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Rosario de Marshal atau Hercules juga mengapresiasi putusan MK tersebut.

"Alhamdulillah, MK tidak membatasi usia, baik muda ataupun tua. Saya juga berharap kepada semua pihak menghormati keputusan MK," ucapnya.

Hercules mengaku masih setia kepada Prabowo Subianto. Pihaknya tetap akan mendukungnya sebagai calon presiden di Pilpres 2024. 

"Setidaknya ada satu juta anggota saya dan fans yang jumlahnya cukup banyak, akan saya optimalkan untuk memperjuangkan Pak Prabowo," kata dia.

Terkait siapa yang diinginkan Hercules menjadi pendamping Prabowo, dia mengaku memilih anak muda, yang tidak lain adalah Gibran Rakabuming Raka. 

"Saya lebih suka anak muda. Misalnya, Mas Gibran, yang tidak lain adalah putra sulung Presiden Jokowi," ucapnya. 

Menurut dia, apabila anak muda menjadi cawapres, tentunya sanggup membantu yang tua mengurus negara Indonesia yang notabennya punya wilayah cukup luas.