Khofifah Diganjar Penghargaan Tokoh Peduli Masjid dari Dewan Masjid Indonesia
- Nur Faisal/ Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan sebagai Tokoh Peduli Masjid dari Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI). Penghargaan tersebut berdasarkan SK PP DMI No. 192.A/I/SK/PP.DMI/XI/2023.
Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, H.M. Jusuf Kalla menyerahkannya kepada Gubernur Khofifah saat acara Penganugerahan Masjid Award ke-II DMI Jawa Timur di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kampus B Surabaya, Selasa 14 Nopember 2023 malam.
Penghargaan ini diberikan kepada Gubernur Khofifah, karena selama kepemimpinannya dinilai sebagai kepala daerah yang peduli terhadap masjid. Baik dalam pengelolaannya maupun dalam berbagai kegiatan di masjid.
Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih dan apresiasinya. Menurutnya, penghargaan ini menjadi penyemangat dan penguat Komitmennya untuk terus berupaya memakmurkan masjid sekaligus memakmurkan para jama'ahnya.
"Alhamdulillah penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh imam masjid di Jatim, termasuk para marbot dan seluruh pengelola masjid yang terus berupaya memakmurkan masjid, dan memakmurkan jama'ahnya," katanya.
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim terus memberikan perhatian kepada para imam masjid. Salah satunya melalui pemberian program Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM) yang diberikan kepada imam-imam masjid di Jatim.
"Uang tunjangan bagi imam masjid ini menjadi bentuk penghormatan kami bagi seluruh imam masjid di Jatim. Semoga tunjangan ini memberikan semangat bagi imam-imam masjid untuk terus memakmurkan masjid," katanya.
Khofifah menambahkan, keberadaan masjid di Jatim diharapkan tidak hanya sebagai tempat ibadah semata. Namun juga sebagai majelis ilmu yang mampu mendorong pemberdayaan umat salah satunya di bidang ekonomi.
“Bagaimana masjid ini juga bisa mendorong pemberdayaan ekonomi umat dan masyarakat di sekitarnya. Sekaligus juga sebagai pusat pendidikan umat. Jika program serta kegiatan masjid dibuat dalam kemasan yang menarik, maka akan membuat orang semakin bersemangat datang ke masjid," katanya.
Selain itu, ia juga mendorong agar setiap masjid harus mulai bergerak melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi dan media digital. Dengan harapan syiar dan dakwah masjid bisa lebih maksimal dan jangkauannya pun lebih luas.
"Salah satunya dengan mengembangkan transformasi digital. Karena sangat mungkin ke depan pelayanan masjid menggunakan digital Artificial Intelligence (AI),” katanya.
Sementara itu, Ketua PP DMI H.M. Jusuf Kalla mengatakan bahwa masjid memiliki fungsi untuk memakmurkan jamaahnya. Untuk itu perlu dibangun suatu sistem dimana masjid menjadi tempat yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat lewat ilmu dan keterampilan.
"Memakmurkan masjid gunanya agar masyarakat kita lebih maju dan mengerti agamanya. Masjid boleh bagus bangunannya, tapi alangkah lebih bagus jika ada banyak kegiatan di masjid, apalagi yang berkaitan dengan ilmu dan ekonomi," katanya.
Sebelumnya, Wakil ketua PW DMI Jawa Timur KH Muhammad Sujak menyampaikan terimakasihnya kepada Gubernur Khofifah atas perhatian yang ditujukan pada masjid selama ini, terutama terkait berbagai tunjangan yang diberikan kepada Imam masjid di Jawa Timur.
"Dalam lima tahun terakhir ini banyak sekali kebaikan Ibu Gubernur untuk Masjid di Jatim. Terdapat 51.952 masjid yang terdaftar dalam DMI Jatim, dan para imam masjid mendapatkan uang kehormatan Imam Masjid," ungkapnya.