Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Paslon nomor urut 1, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah memiliki jawaban yang realistis, sedang paslon nomor 2, Karna Suswandi-Khoirani terbilang tak kuasai materi.

Timnas Indonesia menjadi tim terbaru yang merasa dirugikan ketika menghadapi Bahrain. Kemenangan di depan mata sirna gara-gara keputusan wasit yang menguntungkan Bahrain.

Ironi kasus KDRT ini pun mendapat atensi dari Ketua PC Fatayat NU Sumenep, Ny Dina Kamilia Muafi. Ia mendesak pemangku kebijakan agar pelaku ditindak dengan tegas.

Kasus pelecehan seksual di Panti Asuhan di Kota Tangerang membuat Mensos akan menertibkan panti asuhan seluruh Indonesia. Mensos akan mengecek legalitas mereka.

Adapun dalam gugatannya, PDIP mempersoalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menetapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) RI.

Aktris cantik Marshanda kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkap pengalaman tak mengenakkan saat menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya, Baim Wong. 

Bisakah pertandingan Bahrain Vs Timnas Indonesia pada laga ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 diulang? Pertanyaan itu mungkin muncul dalam pikiran banyak suporter

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Mulyono sempat membuang pangkat bintang empat di kerahnya saat bersebelahan dengan prajurit Kopassus.

Di tengah berbagai spekulasi yang beredar, sejumlah paranormal turut memberikan pandangannya mengenai penyebab kandasnya rumah tangga pasangan selebriti ini.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memperingatkan Konfederasi Sepakbola Asia, atau AFC karena keputusan wasit yang memimpin pertandingan melawan Bahrain.

Tim Divisi Hukum dan Advokasi calon bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan wakilnya Dirham Akbar Aksara melaporkan ke polisi terkait kasus pengerusakan APK ke polisi.

IdeaCould Conference 2024 merupakan penyelenggaraan tahun kelima. Event ini mempunyai banyak manfaat dalam menumbuhkan dan mengembangkan bisnis menuju generasi emas 2045.

Karyawan Wonokoyo mengalami proses PHK yang dinilainya sangat intimidatif. Ditambah lagi pemberian pesangon dari perusahaan bidang industri perunggasan itu dicicil.