Efisiensi Anggaran, Bupati Kediri Ambil Alih Pembangunan Stadion Gelora Dhaha Jayati

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim – Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat berdampak pada Stadion Gelora Daha Jayati (GDJ). Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan akan mengambil alih pembangunan stadion tersebut.

Mas Dhito sapaan akrab bupati muda ini menerangkan pembangunan yang semula akan dilanjutkan Kementerian Pekerjaan Umum saat ini akan dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.

Hal tersebut diambil merespon kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat. Pihaknya memutuskan untuk mengambil alih kebijakan meneruskan pembangunan stadion GDJ menggunakan APBD Kabupaten Kediri.

"Usai berbagai pertimbangan, Stadion Gelora Daha Jayati akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri," beber Mas Dhito diterima VIVA Jatim, Jum'at, 14 Februari 2025.

Adanya perubahan rencana itu, Mas Dhito pun menginstruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) untuk membuat perencanaan pembangunan stadion GDJ. Adapun pembangunan stadion akan dilakukan secara bertahap. 

Pihaknya menargetkan pembangunan stadion berkonsep Sport, Business, and Entertainment (SBE) di Desa Bulusari Kecamatan Tarokan tersebut akan selesai pada tahun 2027-2028 mendatang.

"Kami mentargetkan utama 2027, selambat-lambatnya (selesai) 2028," papar bupati yang hobi vespa ini.

Senada, Plt Kepala Dinas Perkim Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama merencanakan rencana melanjutkan pembangunan stadion tersebut masih dimatangkan, termasuk menakar kekuatan APBD.

"Terutama terkait pembiayaan stadion, tetapi untuk detailnya akan dibahas lebih lanjut," jelas Irwan.

Perlu diketahui, pembangunan Stadion GDJ pada tahap pertama yang meliputi bangunan fisik stadion dan rumput lapangan menelan anggaran Rp149 miliar dari APBD.

Tahap selanjutnya, pembangunan rencananya akan menyelesaikan sejumlah kekurangan pada tahap pertama. Mulai atap stadion, furniture interior, pemasangan lampu penerangan stadion, single seat, dan akses penunjang di luar stadion.

Selajan dengan rencana kelanjutan pembangunan stadion ini, Mas Dhito meminta masyarakat untuk ikut mengawal sampai dipastikan rampung dan dapat difungsikan.

"Stadion ini jangan didoakan menjadi candi, namun didoakannya tetap menjadi stadion. Supaya bisa menjadi sejarah olahraga di Kediri," pungkasnya.