Tancap 14 Jadi Atensi Dispertapan Trenggalek untuk Genjot Hasil Padi
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Di tahun 2025 ini Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) Trenggalek bakal fokus menggenjot hasil pertanian khususnya padi lewat tanam cepat 14 hari setelah panen atau yang dikenal dengan 'Tancap 14'. Hal ini dilakukan untuk mengejar indeks pertanaman (IP) 3 sampai IP 4.
"Jadi nanti satu kelompok itu 14 hari sudah harus tanam. Kalau dahulu bisa 1 bulan bahkan lebih. Sehingga indeks pertanaman bisa kita kejar," ujar Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek, Imam Nurhadi, Jum'at, 21 Februari 2025.
Menurut Imam, mengibaratkan orang desa adalah nyulik (mendahului). Sehingga untuk program itu, pihaknya mendorong sudah mulai tanam. Ketik mulai panen begitu semua menggunakan alat berat, langsung dibelakang sudah mengelola tanah untuk tanam.
"Kira-kira kita fokusnya seperti itu jadi nanti ke depan manen di belakang sudah sama mengolah tanah. Tidak ada yang menggunakan tradisional kita sediakan alat-alat berat itu untuk disewakan kepada masyarakat," paparnya.
Dirinya mengaku ada keuntungan dengan program tanam serempak perihal pengendalian hama penyakit. Pasalnya, ketika tanam serempak, percepatan tanam membuat hama tidak begitu banyak.
Perihal distribusi pupuk, Imam menambahkan sekarang di 2025 di awal Januari, petani sudah bisa menebus pupuk. Jika tahun sebelumnya baru bisa di minggu ke 3 Januari.
"Masih baru bisa mulai tapi kalau sekarang sudah. Insyaallah bagus," imbuhnya.