Guru Sekolah Alam Asal Banyuwangi Ini Ikhlas Mengajar Meski Hanya Dibayar dengan Sayur
- Imron/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Di lahan seluas 3.000 meter berdiri sebuah bangunan yang menyerupai aula. Bangunan yang didirikan oleh Muhammad Farid itu difungsikan sebagai sekolah alam bagi para siswa untuk jenjang SD dan SMP.
Rata-rata siswa yang bersekolah di sekolah alam miliknya itu rata-rata dari anak petani sekitar yang kurang mampu. Oleh karena itu, Farid tidak pernah meminta bayaran dari muridnya. Farid sendiri mengaku ikhlas mengajar meski hanya dibayar dengan sayur mayur.
Farid menjelaskan, saat ini total jumlah siswa yang bersekolah di tempatnya itu berjumlah 70 orang siswa. Sementara sekolah alam yang ia dirikan itu berada di naungan Yayasan Banyuwangi Islamic School. Sekolah itu sendiri telah berdiri sejak tahun 2005 silam.
Sesuai temannya sekolah alam, sekolah itu tidak memiliki ruang kelas atau bangku layaknya sekolah formal pada umumnya. Para siswa bebas belajar di mana saja baik di saung-saung sederhana yang terbuat dari kayu maupun tempat lainnya.
Di sekolah itu, para siswa juga tidak diwajibkan untuk memakai sepatu, seragam satu stel hanya dipakai pada hari Senin dan Selasa selebihnya siswa bisa memakai pakaian bebas.
Meski lokasi dan tempat belajar seadanya, namun pembelajaran di sekolah alam milik Farid itu bisa diadu. Sekolah itu telah menerapkan kurikulum gabungan pesantren salafiyah dan moderen dan para siswa bisa belajar bahasa Arab, Inggris, Jepang, Mandarin dan menghafal Al-Qur'an serta kegiatan outbond seminggu sekali.
Alasan Farid menerapkan kurikulum kreatif tersebut karena ia suntuk dengan metode-metode usang yang diajarkan di sekolah-sekolah umum.
Berkat usahanya, ia pun memeroleh penghargaan SATU Indonesia Awards dari PT Astra International.