Achmad Irfandi Penggerak Kampung Lali Gadget dan Kenalkan Budaya Lokal pada Anak
- Imron Saputra/Viva Jatim
Sidoarjo, VIVA Jatim –Diakui atau tidak gadget bisa berpengaruh kurang baik bagi tumbuh kembang anak. Banyak studi yang mengatakan, jika banyak anak-anak yang menderita penyakit mata dan itu salah satunya disebabkan karena keseringan bermain gadget.
Selain itu, gadget juga mempermudah anak-anak dalam mengakses gambar maupun video yang kurang baik.
Meski begitu, bukan berarti gadget mempunyai pengaruh tidak baik untuk anak-anak. Gadget juga bisa dijadikan sebagai sarana belajar tentunya harus dengan pendampingan orang tua maupun guru.
Di Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo ada seorang pria yang bernama Achmad Irfandi. Irfandi merupakan orang yang menjadi penggerak Kampung Lali Gadget (KLG), program ini ia inisiasi karena kekhawatirannya terhadap bahaya kecanduan gadget yang dialami anak-anak.
Meski Irfandi sendiri mengaku di kampungnya tidak ada kasus serupa, namun ia tetap menggerakkan kegiatan ini untuk mengantisipasi agar kecanduan terhadap gadget bisa dihindari di lingkungan tempat tinggalnya.
Guna mensukseskan Gerakan Kampung Lali Gadget, Irfandi tidak berjalan seorang diri. Ia dibantu oleh kawan-kawan pemuda di Desa Pagerngumbuk dan pemuda di Sidoarjo. Ini sekaligus bisa memperdayakan pemuda dan masyarakat dilakukan di dalam dan di luar desa.
Pemuda yang diberdayakan bertugas sebagai perencana, fasilitator edukasi, dan pendamping. Aktivitas yang digelar di program ini mengajarkan edukasi budaya, kearifan lokal, olahraga, edukasi satwa, permainan tradisional. Selain mengurangi kecanduan gawai, program ini juga membantu mengedukasi anak-anak tentang budaya dan kearifan lokal.