Dari Hobi Jadi Cuan: Pemuda Gresik Raup Untung dari Bisnis Sepatu Impor Bekas
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim –Berawal dari hobi dan kecintaan dalam mengoleksi sepatu, Firmansyah Setiadi (32) berhasil mengubahnya menjadi bisnis yang sukses. Setiap bulan, ia mampu menjual 150-200 pasang sepatu bekas layak pakai dari berbagai merek terkenal dunia, mulai dari sneakers hingga sepatu running.
Pemuda asal Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik ini menjadikan rumahnya sebagai toko sekaligus gudang penyimpanan. Ia juga memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok dengan akun Tropical Second Branded untuk memasarkan produknya secara daring.
Firman mengenang bagaimana bisnis ini bermula ketika seorang teman di Bali, yang juga menjalankan usaha sepatu bekas kualitas impor, mengajaknya mencoba peluang serupa. Melihat kondisi sepatu-sepatu bermerek tersebut yang masih bagus meski bekas, ia pun tergerak. Dengan modal nekat dan tabungan, Firman memutuskan untuk terjun ke bisnis ini dan sukses menjadikannya sebagai sumber penghasilan.
"Ditawari teman dari Bali untuk mencoba bisnis sepatu second impor, setelah melihat peluang dan tertarik dan setelah melihat barangnya bagus, dan peluang bisnisnya besar, akhirnya membuka usaha di rumah," katanya, Sabtu, 9 November 2024
Bisnis sepatu second brand terkenal dunia seperti Adidas, NB, Nike dan lainnya dijalani pada akhir tahun 2022. Sempat juga ada rasa khawatir tidak berkembang. Namun pada akhirnya bisa bertahan hingga saat ini. Selain di rumah sebagai toko, memasarkan sepatunya melalui media sosial.
"Bisnis ini saya lebih spesifik ambil sepatunya, hanya sepatu sneakers dan sepatu running saja. Rumah saya sulap jadi tokonya, buka tiap hari mulai jam 13.00-22.00 wib. Selain itu juga saya pasarkan lewat medsos. Alhamdulillah bertahan sampai sekarang," ungkap Firman.
Sementara untuk penjualan sangat fluktuatif, misal pada bulan September bisa menjual sampai 175 pasang. Bulan Oktober 125 pasang, dan di awal November sudah terjual 55 pasang sepatu mulai dari sepatu anak-anak, anak muda hingga orang dewasa. Jenis sepatu running dan sneakers yang paling laku, dengan harga mulai dari 150 ribu hingga 700 ribu.
"Ya penjualan tak bisa di ukur. Tapi bulan September kemarin rekor, bisa jual sampai 175 pasang. Rata-rata konsumen beli sepatu Adidas, New Balance (NB) dan Nike. Konsumennya anak muda biasanya beli sneakers, customer dewasa beli sepatu running," kata Firman di tokonya.
Dari mana sepatu impor bekas tersebut di dapatkannya, Firman menerangkan bahwa ada penyuplai sepatu-sepatu tersebut di Bali, namun barang (sepatu) sebenarnya dari Thailand.
"Saya membelinya secara sortir lewat foto atau video karena barang (sepatu) ada di Bali. Setelah terkumpul baru di kirim. Ya begitu, proses pembelian sepatu secara sortir dari ribuan sepatu. Kalau toko lainnya saya tidak tahu, mungkin ada yang karungan," jelasnya.