Bangkitkan Minat Baca, Pegiat Literasi Gresik Hadiri Kediri Book Party

Meilina di acara Kediri Book Party.
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim –Minat baca masyarakat dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Menanggapi hal ini, seorang pegiat literasi asal Gresik, Meilisa Dwi (22), berusaha membangkitkan semangat literasi di kota kelahirannya, terutama di kalangan anak muda, setelah menghadiri acara Kediri Book Party.

Peringati Hari Pahlawan 2024, PLT Bupati Gresik: Teladani dan Cintai Negerimu

Meilisa, yang berasal dari Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, datang ke acara tersebut bersama beberapa temannya. "Saya mendapat undangan dari pegiat literasi Kediri. Kemarin berangkat ke Kediri naik kereta api, satu teman dari Gresik naik motor, dan kami janjian bertemu di sana," ujarnya pada Selasa, 12 November 2024.

Melalui Kediri Book Party, Meilisa berharap semangat literasi yang ia temukan di sana dapat menjadi awal bagi terbentuknya komunitas literasi yang lebih aktif di Gresik. "Kami ingin literasi di Gresik lebih hidup dan ramai, agar suasana literasi seperti di Kediri bisa dirasakan juga di kota kami," tambahnya.

Pasangan LuMan Kampanye Akbar di Gresik, Cak Imin : Jawa Timur Menjadi Adil Makmur

Meilisa menjelaskan bahwa kehadirannya di acara ini bukan hanya untuk membaca, tetapi juga untuk mencari inspirasi dan pengalaman baru yang bisa diterapkan di Gresik. "Melihat banyak orang membaca dengan serius, dari berbagai latar belakang, benar-benar membuat hati senang," tuturnya.

Peserta Kediri Book Party saat membaca bersama.

Photo :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Dari Hobi Jadi Cuan: Pemuda Gresik Raup Untung dari Bisnis Sepatu Impor Bekas

Acara dimulai dengan kegiatan membaca buku dalam diam atau dikenal sebagai silent reading, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi berbagi cerita mengenai isi buku yang telah dibaca.

Sebagian besar peserta adalah anak-anak yang sedang belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Mereka datang dari berbagai daerah, termasuk Palembang dan Makassar. "Banyaknya peserta membuat suasana menjadi sangat hidup. Beragam latar belakang yang hadir membuat acara ini terasa istimewa," ungkap Meilisa.