Sistem Padi Hemat Air Sukorejo Trenggalek: Pupuk Tepat Sasaran-Meningkat 1 Ton
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Hal ini sejalan dengan asta cita pemerintah pusat dalam rangka swasembada pangan. Gapoktan di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek misalnya. Melalui padi hemat air pada lahan kering mampu menghasilkan padi.
Sementara di sisi barat, berjajar pegunungan menambah alam asri. Yang di sebelah Utara merupakan bekas galian c. Sekarang disulap menjadi sebuah destinasi Tebing Kepuh yang eksotis.
Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan Desa Sukorejo, Isnanto mengatakan inovasi padi hemat air ini berangkat dari amanah Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Yakni ketika di penghujung akhir tahun 2023, beliau menghendaki adanya perluasan area tanam (PAT), khususnya di tanaman padi.
Isnanto mengatakan bahwa padi walaupun bukan tanaman air, namun membutuhkan cukup air. Akhirnya, Mas Ipin (sapaan akrab bupati muda itu) mempunyai konsep padi hemat air. Cuma beliau meminta ini berada di tempat yang belum ditanami padi sama sekali.
"Akhirnya bapak bupati ketika bertemu dengan kami ngomong-ngomong seperti itu. Lalu membuat konsep bahwa kita akan membuat padi hemat air. Nanti kita gali sedalam 40 cm," ujarnya.
Setelah berupa galian, lapisan bawah tanah dilapisi plastik UV, sebagai media kedap air. Tanah yang sudah digali dicampur menggunakan pupuk organik padat. Lalu ditimbun kembali sedemikian rupa.
Perjalanan akhir 2023 gayung bersambut awal Januari 2024 sudah memulai menanam padi. Padi yang dihasilkan pun bagus. Sebab konsep dari bapak bupati, keadaan pupuk sama sekali tidak terbuang ketika menggunakan sistem ini.