Pemuda Mojokerto Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Bisnis Ternak Tikus

Agung Saputro, peternak tikus di Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/M Luthfi

“Kalau pembersihan kandang dan ganti alas 1 minggu sekali,” katanya. 

Agung menuturkan , tikus yang ia jual adalah anakan tikus. Anak tikus putih biasanya dibeli untuk pakan hewan reptil, mancing ikan dan bahkan penelitian di Perguruan Tinggi. Selain dari Mojokero, Pembelinya berbagai daerah. Di antaranya, Surabaya, Lamongan, Jakarta hingga Kalimantan. 

“Kalau pembeli dari Jakarta dan Kalimantan untuk penelitian di Kampus. Untuk yang deket-deket petshop ular dan reptil,” tuturnya. 

Harga 1 ekor tikus anakan putih bervariasi tergantung berat badannya. Berat badan tikus 20-40 gram dipatok harga Rp 7.000, 40-60 gram Rp 9.000 dan 60-90 gram Rp 17.000. Dalam sebulan, ia mampu menjual 200-300 ekor tikus. 

“Omzetnya sekitar Rp 3-4 juta per bulan,” tandas Agung 

Pemeliharaan tikus putih ini pun cukup mudah. Untuk menghilangkan bau, kandang tikus diisi dengan sekam padi yang juga menjadi sarang induk ketika beranak. 

Proses perkawinan, kata Agung, dirinya mempersiapkan kandang terpisah untuk jantan dan betina. Hal ini diperlukan untuk mengatur proses perkawinan secara terkontrol.