Intip Asal-usul Imsak Di Masa Rasulullah dan Tradisinya di Indonesia
- Viva.co.id
Jatim –Bulan Ramadan banyak disajikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan momentum untuk selalu bersama. Buka puasa bersama, sahur dan peristiwa imsak yang menarik dari berbagai sisinya. Di Indonesia, Imsak biasanya dimulai sejak 10 menit sebelum adzan subuh dikumandangkan.
Sudah cukup familiar bahwa sekitar 10 menit menjelang adzan subuh berkumandang, sering kali terdengar suara orang mengingatkan waktu imsak, di mana umat Muslim mulai menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.
Lantas, bagaimana tradisi imsak yang dimulai sejak 10 menit sebelum adzan subuh tersebut? Apakah hal ini juga dilakukan di masa Rasulullah SAW dan para sahabatnya?
Mengutip lamaran Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis, 6 April 2023, rupanya tradisi imsak ini terinspirasi dari hadist Rasulullah SAW dari pemahaman Anas bin Malik.
“Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad SAW dan Zaid bin Tsabit makan sahur bersama. Setelah keduanya selesai makan sahur, beliau lalu bangkit melaksanakan shalat.” Kami bertanya kepada Anas, “Berapa rentang waktu antara selesainya makan sahur hingga keduanya melaksanakan salat?” Anas bin Malik menjawab, “Kira-kira waktu seseorang membaca lima puluh ayat.” (HR Bukhari no 542).
Berdasarkan hadits di atas, waktu antara selesainya sahur dan salat subuh adalah 50 ayat. Karenanya, ulama di Indonesia memperkirakan bahwa pembacaan 50 ayat itu sekitar 10 menit.
Lebih lanjut, Imam Al-Mawardi di dalam karyanya al-Iqna’ berpendapat: