Hendro Sang Pionir Pendidikan Robotika, Sukses Cetak Siswa Juara Internasional
- Ibnu Abbas/Viva Jatim
Puncak pencapaian itu tidak lantas membuat Hendro berpuas diri. Mendirikan lembaga tersendiri yang independen adalah target berikutnya guna lebih memperluas kiprahnya mencerdaskan anak bangsa. Kemudian didirikanlah AWG Robotic Course di Surabaya.
"Karena kalau wadah masih pakai sekolah kami, lembaga lain tentu merasa sungkan untuk menjadi bagian dari kami. Tapi kalo dibuatkan wadah tersendiri mereka yang berminat gabung belajar dengan kami kan bisa. AWG Robotic Course didirikan 3 orang waktu itu dengan pelatih," kata Hendro.
Di awal-awal mendirikan AWG Robotic Course itu, peminatnya masih di kalangan Kota Pahlawan. Namun seiring banyaknya prestasi yang diraih, membuat banyak pihak tertarik bergabung. Mereka dari Pasuruan, Mojokerto, Jawa Tengah, Palu, hingga Sorong Papua.
"Sampai-sampai kami kewalahan melatih siswa di berbagai sekolah yang bergaung dengan kami. Senin sampai Minggu full gak ada liburnya sama sekali. Jadi di beberapa event yang kompetisinya antar sekolah itu ya sebenarnya murid-murid kami semua di AWG Robotic Course," ujar Hendro.
Pada tahun 2018, AWG Robotic Course kemudian memberikan diri membuat ajang perlombaan sendiri. Adapun model event yang digelar mencontoh event yang pernah Hendro ikuti di China, yakni RoboCup. Kala itu, di Indonesia belum ada. Sehingga ia harus menggelar sendiri.
"Alhamdulillah kami disponsori utama oleh Kominfo. Terus Di tahun 2019, antara Februari dan Maret kami gelar lagi event itu dan sangat besar sekali, animo masyarakat begitu tinggi," ungkapnya.
Saat dunia tengah menghadai Pandemi Covid 19, AWG Robotic Course pun juga mengalami persoalan penting. Hendro mengaku lembaga yang dikelolanya itu mengalami penurunan drastis. Mungkin kala itu, semua lembaga, perusahaan hingga instansi juga mengalami masalah yang sama.
Kendati begitu, selalu lahir ide-ide cemerlang dalam pikiran Hendro. Dimana AWG Robotic Course kemudian menggelar lomba robotika secara online. Dimana hal itu merupakan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sejak itu, cara Hendro pun banyak diikuti lembaga-lembaga lain.
Pemenang Satu Indonesia Award (2019)