7 Rekomendasi Wisata Kuliner di Ponorogo Paling Enak dan Wajib Dicicipi

Ilustrasi Sate
Sumber :
  • Istimewa

Ponorog, VIVA JatimJawa Timur mempunyai banyak kuliner khas dan uni salah satunya terletak di Kabupaten Ponorogo yang terletak di ujung barat Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah. Daerah ini juga terkenal dengan kesenian reog yang mendunia.

Jangan sampai melewatkan kulinernya jika berkunjung ke kota ini. Cita rasa unik dan penampilan menariknya mengundang siapapun untuk segera mencicipi kelezatannya. Berikut tujuh tempat wisata kuliner yang wajib Anda nikmati di Ponorogo!

1. Sate Ayam Ponorogo

Sate Ayam Ponorogo memiliki tampilan unik dengan irisan memanjang, berbeda dari sate ayam umumnya yang berbentuk potongan dadu. Daging sate ini dilumuri dengan campuran bumbu rempah-rempah. Lalu dipanggang menggunakan alat panggang tradisional yang disebut anglo.

Setelah matang, sate ini disajikan dengan siraman bumbu kacang. Biasanya, pembeli menikmatinya selagi masih hangat, seringkali dinikmati dengan irisan lontong. Salah satu tempat terkenal yang menyajikan sate Ponorogo adalah Warung Sate Ayam Pak Tukri Sobikun di Jalan Lawu, Gang Sate No. 43 K, Hasanudin, Nologaten, Kecamatan Ponorogo.

2. Tiwul Goreng

Tiwul goreng, hidangan khas Ponorogo, disajikan dengan cara yang mirip dengan nasi goreng.

Awalnya, bumbu yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, cabai rawit, tomat. Lalu, masukkan garam ditumis sebelum tiwul yang telah matang, daging ayam, suwiran kubis, dan sawi ke dalam wajan.

Setelah matang, tiwul goreng disajikan di atas piring dan diberi tambahan telur mata sapi. Di warung-warung sekitar Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, hidangan ini tersedia dengan harga berkisar antara Rp15ribu hingga Rp20ribu per porsi.

3. Sego Tahu

Sego tahu, kuliner yang harganya berkisar antara Rp5ribu hingga Rp9ribu per porsi, memiliki tampilan mirip tahu gimbal, kuliner khas Semarang.

Perbedaannya, tahu dalam hidangan ini dicampur dengan telur sebelum digoreng untuk mendapatkan tekstur renyah.

Di dalamnya, terdapat nasi atau irisan lontong, suwiran kubis, daun bawang, dan toge yang disiram dengan bumbu kecap berpadu cabai dan bawang putih.

Jika ingin mencoba, Anda dapat kunjungi Warung Tahu Lontong Mbah Gareng di Jalan Yos Sudarso, Brotonegaran, Ponorogo.

4. Soto Borang Ponorogo

Soto Borang, soto yang terkenal di Ponorogo sejak tahun 1983, menawarkan hidangan khas dengan bahan utama seperti daging ayam tusuk dan ditambah perasan jeruk nipis yang memberikan cita rasa yang segar nan lezat.

Selain kelezatannya, soto ini juga dikenal dengan harga terjangkau dan pelayanan yang ramah. Jika Anda pencinta soto, wajib untuk kunjungi Soto Borang Jenangan yang berlokasi di Jalan. Niken Gandini, RT.02/RW.04, Singosaren, Kecamatan. Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

5. Pecel Tumpuk

Pecel Tumpuk, varian pecel khas Ponorogo, menyajikan kelezatan dengan bahan baku dan proses pembuatan yang unik. Hidangan ini terdiri dari nasi, sayuran hijau, lamtoro/petai cina, toge, kemangi, dan mentimun, dilumuri bumbu kacang pedas.

Anda dapat santap bersama beragam lauk pauk seperti tempe goreng, dadar jagung, rempeyek, telur ceplok, dan lentho. Lentho, kudapan berbahan campuran kacang tolo, parutan kelapa, dan ketumbar, digoreng hingga berwarna kuning keemasan.

Untuk mencicipi kuliner ini, Anda dapat kunjungi Kelurahan Mangunsuman, Kabupaten Ponorogo, banyak warung makan yang berkisar Rp10ribu.

6. Sate Kopok

Di Ponorogo, tepatnya di area pasar Jetis, terdapat hidangan unik yang disebut sate kopok. Nama 'kopok' sendiri merujuk pada lendir telinga dalam bahasa Jawa. Hidangan ini terbuat dari potongan dadu daging ayam yang disajikan dengan kuah bumbu kacang berwarna kuning dari santan.

Sate kopok disajikan bersama sayur lodeh yang berisikan tahu goreng, irisan kol, toge, dan disiram bumbu kacang.

Salah satu warung makan sate kopok berada di Jalan. Gajahmada, Jintap, Wonoketro, Kecamatan. Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

7. Dawet Jabung

Dawet Jabung, minuman khas Ponorogo, berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Berbeda dengan es dawet umumnya, Dawet Jabung mencakup cendol, ketan hitam, es, santan, gempol, dan kadang potongan buah nangka. Gempol, yang terbuat dari tepung beras berbentuk bulat, menjadi ciri khasnya.

Minuman ini dikenal juga dengan mitos yang melarang pembeli meminta tatakan atau piring kecil dari penjual, dengan kepercayaan bahwa meminta hal tersebut akan menyebabkan pembeli harus menikah dengan penjual dawet. Harganya kurang dari Rp5ribu, lokasinya terletak di Jalan Raya, Dusun 2, Jabung, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur.