Gerhana Matahari Total pada 8 April Telah Diramal Jayabaya, Begini Isinya
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Tepat pada tanggal 8 April 2024, bumi akan mengalami fenomena alam berupa Gerhana Matahari Total (GMT). Fenomena alam ini terjadi ketika bulan sepenuhnya menutupi piringan matahari secara total atau sempurna. Karena itu, wilayah yang dilalui akan mengalami gelap selama beberapa jam.
Dikutip dari VIVA, Rabu, 4 April 2024, mengingat kecilnya diameter Bulan, lintasan bayangan Bulan yang jatuh ke permukaan Bumi saat gerhana terjadi hanya melingkupi sebagian kecil area di Bumi.
Kemudian karena dinamika rotasi Bumi, daerah yang dilalui gerhana akan berbeda-beda di setiap kesempatannya. Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada tanggal 8 April mendatang akan melalui bagian Pasifik selatan, Amerika tengah hingga Amerika Utara.
Gerhana akan terjadi pada sekitar pukul 17.45-18.49 UTC atau bertepatan dengan tengah malam di wilayah Indonesia.
Proses akan adanya gerhana juga sebenarnya menjadi salah satu topik dalam Ramalan Jayabaya. Prabu Jayabaya (1135-1159) adalah raja kerajaan Kediri. Ia dikenal lewat tulisannya yakni Ramalan Jayabaya.
Ada beberapa naskah yang berisi Ramalan Jayabaya, antara lain Serat Jayabaya Musarar, Serat Pranitiwakya, dan lain sebagainya. Selain itu juga disinggung di Babad Tanah Jawi.
Dalam satu di antara bait ramalan Jayabaya dituliskan:
"Akeh ingkang gara-gara. Udan salah mangsa prapti. Akeh lindhu lan grahana. Dalajate salin-salit. Pepati tanpa aji. Anutug ing jaman sewu, Wolung atus ta iya Tanah Jawa pothar pathir, Ratu Kara Murka Kuthila pan sirna".
Terjemahannya :
"Banyak kejadian dan peristiwa alam maupun dalam kehidupan masyarakat manusia yang luar biasa. Musim penghujan tidak teratur dan sering datang dengan curah hujan tinggi (kebanjiran) hingga tidak ada curah hujan sama sekali (kekeringan). "
"Gempa bumi sering terjadi dan menelan banyak korban jiwa manusia, ternak, dan harta benda, demikian juga sering terjadi fenomena alam misterius yakni terjadinya gerhana bulan, dan gerhana matahari."
Dalam Ramalan Jayabaya dikatakan, akan datang satu masa penuh bencana. Gunung-gunung akan meletus, bumi berguncang-guncang, laut dan sungai, akan meluap. Ini akan menjadi masa penuh penderitaan.
Masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian. Masa orang-orang licik berkuasa, dan orang-orang baik akan tertindas.
"Tapi, setelah masa yang paling berat itu, akan datang zaman baru, zaman yang penuh kemegahan dan kemuliaan. Zaman Keemasan Nusantara. Dan zaman baru itu akan datang setelah datangnya sang Ratu Adil, atau Satria Piningit," jelas Masud Thoyib Adiningrat, Budayawan Jawa yang juga Pengageng Kedaton Jayakarta.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Gerhana Matahari yang Terjadi 8 April Ternyata Masuk dalam Ramalan Jayabaya