Pusat Hortikultura, Tawangargo Smart Eco Farming Village Contoh Pertanian Masa Depan

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo
Sumber :
  • VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara

Malang, VIVA Jatim – Melalui program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (TAMENG) Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang bertransformasi menjadi pusat hortikultura modern dan ramah lingkungan

Desa Tawangargo kini menjadi contoh pertanian berkelanjutan masa depan. Menjadi sentra penghasil tanaman hortikultura, tapi juga model masa depan pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Program inovatif ini merupakan bagian dari Tanggung Jawa Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia.

Program TAMENG awalnya merupakan solusi peningkatan produktivitas hortikultura dengan pendekatan Climate Smart Agriculture. Keberhasilan tahap awal ini terus memotivasi kami untuk mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru di program TAMENG," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Kamis, 28 November 2024.

"Kami bersama petani binaan berkomitmen menjadikan Tawangargo sebagai sentra hortikultura modern dan ramah lingkungan,” tambah Dwi Satriyo.

Beberapa inovasi ramah lingkungan terbaru yang dijalankan di program TAMENG antara lain penggunaan solar cell dengan kapasitas 1.000 Watt peak (Wp). Energi ramah lingkungan ini menggunakan enam panel surya dan empat baterai yang mampu menghidupkan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Dalam kegiatan program TAMENG, kami mendorong penggunaan energi terbarukan dengan mengganti sumber energi listrik dengan sumber energi yang berasal dari matahari untuk kegiatan pertaniannya dalam mengoperasikan sejumlah alat, diantaranya pompa air, water drip, sprinkle dan lainnya,” jelas Dwi Satriyo.