Bahaya HIV/AIDS Mengintai, Kenali Gejala dan Cara Cegahnya sebelum Terlambat!

Ilustrasi HIV/AIDS.
Sumber :
  • Viva.co.id

Jika HIV tidak ditangani dengan baik, ia bisa berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu tahap akhir dari infeksi HIV, yang membuat tubuh sangat rentan terhadap penyakit serius.

Dr. Denny Jolanda, Sp.PD, FINASIM, spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospitals menjelaskan, "AIDS adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh sudah sangat melemah akibat infeksi HIV. Namun, seseorang yang terinfeksi HIV belum tentu langsung menderita AIDS. Dengan pengobatan yang tepat, HIV bisa dikendalikan sebelum berkembang menjadi AIDS."

2. Siapa yang Berisiko Terkena HIV/AIDS?

Orang-orang yang memiliki perilaku berisiko tinggi sangat rentan terhadap penularan HIV.

Kelompok yang paling berisiko antara lain mereka yang sering berganti pasangan seksual tanpa pengaman, pengguna jarum suntik bersama, atau ibu yang terinfeksi HIV yang bisa menularkan virus kepada anaknya saat melahirkan atau menyusui.

Dr. Denny menambahkan, "Seseorang yang berisiko adalah mereka yang melakukan hubungan seksual tanpa pelindung, seperti kondom, atau berbagi jarum suntik. Untuk ibu hamil yang terinfeksi, virus dapat ditularkan kepada bayi, namun dengan pengobatan yang tepat, risiko penularan bisa ditekan."

3. Stigma yang Salah tentang Penularan HIV/AIDS