Asam Lambung Naik saat Puasa? Jangan Khawatir, Ini Solusinya
- Sora Shimazaki/Pexel
Jika kita makan terlalu cepat, makanan tidak dicerna dengan baik oleh air liur dan langsung masuk ke dalam lambung dalam bentuk besar. Hal ini membuat lambung bekerja lebih keras untuk mencerna makanan yang belum dicerna dengan baik.
Akibatnya, produksi asam lambung meningkat karena lambung perlu menghasilkan lebih banyak asam lambung untuk membantu mencerna makanan yang belum dicerna dengan baik.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi dengan cepat juga dapat membuat kita menghirup udara lebih banyak. Udara yang terperangkap dalam perut dapat menyebabkan perut kembung dan juga meningkatkan risiko refluks asam lambung.
Oleh karena itu, sebaiknya kita mengunyah makanan dengan perlahan dan tidak terburu-buru saat makan agar air liur dapat mencerna makanan dengan baik dan membantu mengurangi produksi asam lambung.
Selain itu, mengunyah makanan dengan perlahan juga membantu memberi sinyal ke otak bahwa kita sudah kenyang, sehingga kita tidak makan terlalu banyak dan risiko asam lambung naik juga dapat dikurangi.
Hindari tidur setelah makan: Setelah makan, sebaiknya jangan langsung tidur atau berbaring dalam waktu yang singkat karena hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung. Sebaiknya tetap duduk atau berdiri selama 2-3 jam setelah makan, beri waktu bagi tubuh untuk mencerna secara sempurna.
Kurangi stres: Stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung dalam tubuh. Cobalah untuk mengurangi stres dengan meditasi, yoga, atau kegiatan lain yang dapat membantu relaksasi.