Cerita Pak Kirno, Pelaku UMKM yang Tetap Konsisten meski Diintimidasi Orde Baru
- Abdul Warits/Viva Jatim
Yogyakarta, VIVA Jatim – Sukirno adalah nama pemilik warung batagor dan siomay di kota Yogyakarta. Tepatnya di Jl. Kaliurang No.25, Karang Wuni, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warga asal Wonogiri ini memulai karir usahanya menjadi seorang pedagang batagor dan Siomay sejak tahun 1990. Mulanya ia berjualan sate, bakso tetapi tidak laku. Kemudian akhirnya konsisten jualan siomay dan Batagor di daerah Yogyakarta.
"Ada pelanggan tetap. Ini malah orang orang se Indonesia ada mas datang ke sini. Mulai mereka yang kuliah lalu berkeluarga hingga anaknya kuliah di sini lagi" katanya saat dikonfirmasi di lokasi Minggu, 2 Juli 2023.
Pantauan Viva Jatim di warung Pak Kirno tampak pembeli datang menghampiri warung pak Kirno ini. Warungnya cukup sederhana, tetapi diserbu puluhan pembeli. Sejauh pengamatan, warung ini malah menjadi incaran setiap orang yang berlalulalang di jalan.
Pak Kirno lantas bercerita tentang warung dirintisnya hingga bisa melayani pelanggan di online. Ia bercerita jika pelayanan online ditangani oleh kedua putranya.
Keberhasilan membangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi pengalaman menarik bagi dirinya. Menjalani profesi sebagai pedagang kaki lima (PKL) selama puluhan tahun di kawasan Yogyakarta, ia sempat mengalami banyak tantangan. Salah satunya ketika masa orde baru.
"Masa orde baru. Masa Soeharto. Ya nggak digusur cuma nggak dibolehin jualan. Kalau pelanggannya berbagai macam-macam dari seluruh wilayah nusantara," ungkapnya.
Pak Kirno memberikan saran kepada para pemuda untuk membangun usaha kecil harus konsisten dan tidak terlalu mahal sehingga terjangkau kepada pembeli.
"Bisanya cuma jualan batagor. Kalau usaha lain ya nggak bisa mas. Kalau sekiranya harus cocok kepada pembeli, tidak mahal mahal, konsisten," Katanya.
Cita cita untuk membangun usaha miliknya untuk lebih mapan menjadi cita cita dari pak Kirno. Akan tetapi, ia mengungkapkan terkendala biaya karena terlalu mahalnya biaya kontrakan di daerah Yogyakarta.
"Di sini mahal kontrakannya mas. Tetapi, saat Covid kemarin malah lumayan laku di onlinenya," katanya.
Mufid warga Lampung salah satu peserta Pertemuan GUSDURian mengatakan siomay dan Batagor pak Kirno ini harganya cukup terjangkau.
"Terjangkau mas. Rasanya melegit. Cmja 15 ribu bisa dapat teh dan Batagor.j Alhamdulillah," ungkapnya.
Perlu diketahui, untuk harga Batagor dan Siomay di Warung Pak Kirno dipatok seharga Rp12.000. Untuk es teh Rp3000. Untuk pemesanan online bisa di nomer telpon 087839523411.