Lagi Panas-panasnya Situasi Politik, Pameran Keris Malah Digelar di Golkar Jatim
- A Toriq A/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Situasi politik Tanah Air kini tengah panas-panasnya. Beberapa partai bahkan terlibat sindir-menyindir karena merasa ditelikung terkait capres-cawapres. Namun, bukannya serius menanggapi ketegangan politik yang terjadi, sebuah pameran keris malah digelar Masyarakat Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di gedung Golkar Jatim di Surabaya, Jumat, 8 September 2023.
Dibuka pada Jumat, acara bertajuk Budaya Keris Nusantara 2023 itu berlangsung hingga 10 November 2023. Pameran dibuka oleh Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji. Ia senang dengan inisiasi MKGR yang membuat acara yang bisa membangkitkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan budaya bangsa.
Menurut Sarmuji, kegiatan seperti itu menjadi alternatif yang positif di tengah situasi tegang perpolitikan nasional. “Yang tadi para kader mikir sekarang cari suara saja, sekarang ada suasana mengenang masa lalu melalui budaya seni keris ini,” kata anggota DPR RI itu.
Sarmuji juga menjempoli konsep pameran yang dipenuhi dengan nuansa klasik dan mistis, khas budaya Nusantara. Berbagai macam keris pun didatangkan dari pelosok negeri beserta para pamongnya. Menurutnya, keris adalah salah satu simbol kedigdayaan Indonesia.
"Kita ingin memantik kesadaran kita, bahwa kita punya budaya yang adiluhung, kita mempunyai peninggalan masa lalu yang merupakan bukti perjalanan bangsa kita yang luar biasa," ujar Sarmuji.
Dia memaparkan, kesadaran budaya begitu penting di tengah panasnya situasi politik seperti sekarang ini. Menurut Sarmuji, keris Indonesia dibangun dengan berbagai kreativitas mutakhir. Salah satu buktinya yakni terciptanya bilah keris yang susah dinalar karena keampuhannya.
Sarmuji menyebut keris sebagai bagian dari harga diri bangsa Indonesia.
"Politik tidak lepas dari digniti kita sebagai bangsa. Mau berpolitik, mau berproses seperti apa, tapi tujuan kita utamanya bagaimana menggaungkan nasionalisme kita, membentuk kepribadian kita, yang sangat dipengaruhi kebudayaan bangsa," paparnya.
Nah, atas dasar pemikiran itulah pameran pusaka keris tersebut digelar, yakni untuk menyadarkan semua pihak bahwa persatuan dan keutuhan bangsa adalah yang utama. "Tujuannya menurunkan tensi kita dalam berpolitik," katanya.