Ternyata Sunat Perempuan Tidak Baik bagi Kesehatan Reproduksi, Mengapa?
- Viva.co.id
P2GP juga melibatkan pemotongan struktur genital seksual yang sensitif, termasuk glans klitoris dan sebagian labia minora. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan respon dan kepuasan seksual.
Selain itu, pembentukan jaringan parut pada vulva dapat menyebabkan nyeri, terutama saat berhubungan seksual. Dampak jangka panjang ini menyoroti betapa kompleksnya konsekuensi dari praktik sunat perempuan terhadap kesehatan seksual perempuan.
Selain dampak fisik, P2GP juga menciptakan pengalaman traumatis bagi anak perempuan atau perempuan yang menjalaninya. Dian Indahwati menekankan bahwa aspek psikologis ini seringkali diabaikan.
Pengalaman traumatis ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jiwa yang serius, menciptakan beban psikologis yang berkepanjangan.
Dengan menyoroti dampak segera, jangka panjang, dan psikologis, paparan Dian Indahwati ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang kompleksitas isu sunat perempuan.
Kesadaran ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan para pembuat kebijakan untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam terhadap isu kesehatan dan hak perempuan.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Sunat Perempuan, Bermanfaat atau Bahaya?