4 Wisata Nganjuk yang Populer, Cocok Buat Melepas Penat Bareng Keluarga

Siraman Sedudo
Sumber :
  • Istimewa

Nganjuk, VIVA Jatim –Nganjuk merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Timur. Kabupaten Nganjuk yang dikenal dengan sebutan "Kota Angin" memiliki beragam tempat wisata yang menarik. Baik itu tempat wisata alam maupun tempat bersejarah. 

Berikut adalah daftar tempat wisata menarik di Nganjuk dikutip dari berbagai sumber:

1. Air Terjun Sedudo

Air terjun Sedudo adalah salah satu dari air terjun tertinggi yang terdapat di Nganjuk. Berlokasi di Kecamatan Sawahan, air terjun Sedudo sangat terkenal di kalangan para pelancong.

Terletak di ketinggian 1.438 mdpl, air terjun ini tampak segar dan indah. Di area ini juga terdapat banyak tempat untuk berfoto. 

Selain itu, penduduk sekitar juga menganggap Air Terjun Sedudo sebagai tempat yang suci. Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga sikap dan tata krama yang baik.

2. Bukit Batu Songgong

Terdapat sejumlah tempat wisata di sekitar Air Terjun Sedudo. Salah satunya adalah Bukit Batu Songgong yang terletak di Kecamatan Sawahan. 

Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang suka berfoto dengan pemandangan indah dan alam yang masih asri. 

Bukit ini selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung, baik pada hari biasa maupun akhir pekan. Pesonanya yang istimewa membuat pengunjung terus datang ke tempat ini.

Tiket masuknya pun hanya 5 ribu rupiah saja. Sangat murah, bukan?

3. Air Terjun Singokromo

Air Terjun Singokromo adalah salah satu tempat yang harus dikunjungi ketika pergi ke Nganjuk. Candi ini terletak di ketinggian sekitar 20 meter. 

Meskipun jaraknya cukup jauh dari pusat kota, sekitar 30 kilometer, dan jalannya terjal, perjalanan yang jauh akan terbayar dengan pemandangan yang indah di Air Terjun Singokromo. 

Selain itu, tiket masuknya juga gratis.

4. Candi Ngetos

Tak hanya soal wisata alam, di Nganjuk juga ada candi yang bernama Candi Ngetos yang berada di pusat kota.

Tempat wisata ini terletak di Kecamatan Ngetos yang dulunya merupakan pusat peradaban Hindu di wilayah Majapahit. 

Candi ini dibangun pada abad ke-15 dan juga menjadi tempat pendharmaan Raja Hayam Wuruk, seorang raja terkenal dari Kerajaan Majapahit. 

Selain itu, candi ini juga digunakan sebagai tempat peribadatan umat Hindu di Indonesia.