Puteri Cak Imin Apresiasi Millenial Tulungagung Beri Perhatian Isu-isu Krusial

Rara puteri Cak Imin
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim-Rahma Arifa (23) merupakan anak kedua dari pasangan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Rustini melangsungkan diskusi di Tulungagung. Rahma Arifa yang kerap disapa Rara ini mengaku cukup mengapresiasi millenial dan anak muda Tulungagung perhatian terhadap isu-isu krusial.

Alumnus The London School of Economics and Political Science (LSE) ini mengaku bersyukur bisa berkumpul dengan anak-anak muda di Tulungagung. Bagian dari rangkaian ekspedisi perubahan, dimana teman-teman dari ubah bareng berkumpul dan sharing satu sama lain dengan anak muda di berbagai daerah.

"Alhamdulillah ini di Tulungagung berjalan dengan lancar. Concern (perhatian) anak-anak muda di Tulungagung luar biasa mulai dengan mental health, pekerjaan, pernikahan dini," terang Rara di Kedai Teh Tarik DMR Tulungagung, Rabu, 24 Januari 2024.

Kesan Rara pada milenial Tulungagung luar biasa, juga disampaikan oleh salah satu anggota tim jika biasanya acara pagi sering mengantuk. Akan tetapi disini luar biasa semangatnya.

Perempuan yang mengangkat skripsi berjudul Investigasi Stagnansi RUU Masyarakat Adat di Indonesia yang juga diapresiasi pihak kampus ini cukup senang. Banyak isu dan salah satunya perlu menjadi perharian bersama. Yaitu isu pernikahan dini yang masih banyak dijumpai tidak hanya di perkotaan, pun juga di pelosok daerah.

"Ini adalah isu-isu yang konkrit isu-isu yang benar-benar menjadi perhatian anak muda dan butuh didukung. Yang saya dapatkan soal Pernikahan Dini itu baru dan itu adalah isu yang sangat krusial. Senang banget dapat mendapat isu itu karena berarti anak muda di Tulungagung peduli," tambahnya. 

Disinggung apa yang didapatkan di kota yang norabene basis partai berlambang banteng ini, Rara menjawab simple dan santai. Apapun soal dampak elektoral, yang terpenting ia berikhtiar.

Termasuk yang penting di Tulungagung ikut menciptakan bagaimana menciptakan ruang demokrasi dengan cara sehat. Melalui berdiskusi dengan berpikir dengan cara eksplisit, tidak harus pilih ini pilih itu.

"Tidak mengajak memilih, tapi mengajak ubah bareng adalah mengajak kepada teman-teman berpikir sama. Itulah approach (mendekati) yang menurut saya yang lebih masuk," tandasnya.

Tampak pantauan VIVA Jatim, peserta mayoritas anak muda Tulungagung dan juga dipenuhi seratusan santri putri ikut menyimak dan antusias mendengarkan dan mengikuti hingga selesai. Ada empat audien anak muda yang menanyakan seputar isu-isu strategis baik untuk daerah hingga persoalan yang tengah marak dialami millenial dalam berumah tangga.

Turut hadir para simpatisan pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Bawsedan-Muhaimin (AMIN). Ketua DPC PKB Tulungagung, Ning Eva Munif Jazuli atau puteri KH Munif Jazuli Pondok Pesantren Ploso Kediri.