Ngedusi Kucing Jadi Adat Warga Pelem Tulungagung Doa Meminta Hujan
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Tulungagung, VIVA Jatim – Ada yang unik salah satu tradisi di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. 'Ngedusi Kucing' atau memandikan kucing sebagai upacara adat untuk meminta hujan berlangsung khidmat.
Sepasang kucing diarak dari Balai Desa setempat menuju Taman Coban Indah. Iring-iringan sepasang kucing dibawa oleh mempelai pria dan wanita dengan baju khas Adat Jawa dan beberapa pengiring.
Rombongan bak pernikahan pada umumnya, mulai ada putri domas, cucuk lampah, pager ayu, taruna muda, sesepuh desa, dan dilanjutkan dengan kesenian Reog Kendang, Jaranan Senterewe, sampai kesenian Tiban khas Kabupaten Tulungagung.
Sesampainya di lokasi persinggahan, kedua mempelai turun ke lokasi Coban Indah yang saat ini mengering tanpa ada air. Di bawah sungai sudah terdapat wadah air dan selang untuk memandikan kucing.
Sepasang kucing yang berada di tempat kotak langsung dikeluarkan dan tokoh adat mengguyur secara perlahan. Air yang digunakan sudah didoakan dan disertai kembang setaman.
Kepala Desa Pelem, Mujialam menerangkan bahwa acara ini dikhususkan untuk berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan hujan disaat musim kemarau panjang.
"Tujuannya itu untuk meminta hujan. Manten kucing atau ngedus kucing bisa dilaksanakan pada waktu kemarau panjang," papar Mujialam kepada awak media, Minggu, 10 November 2024.