Selama Ramadhan, Israel Bakal Batasi Muslim Masuk Masjid Al Aqsha

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel
Sumber :
  • Viva

Yerussalem, VIVA Jatim – Selama bulan Ramadhan mendatang, sejalan dengan upaya menjaga keamanan, Israel berencana untuk mengatur kembali beberapa jalur akses bagi jamaah Muslim yang menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Dikutip dari VIVA, Jumat, 23 Februari 2024, Informasi ini diumumkan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada awal pekan ini. 

Ketika ditanya mengenai kemungkinan pembatasan akses bagi Muslim Israel ke Masjid Al-Aqsa, kantor Netanyahu menyatakan, "Perdana Menteri telah membuat keputusan yang seimbang untuk memastikan kebebasan beribadah, sejalan dengan kebutuhan keamanan yang telah ditetapkan oleh para profesional."

Menteri Keamanan Publik Itamar Ben Gvir, anggota koalisi sayap kanan di pemerintahan Netanyahu, menyatakan bahwa individu yang memiliki kebencian terhadap Israel mungkin akan menggunakan momentum Ramadhan untuk menunjukkan dukungan terhadap kepemimpinan Hamas dan menghasut kekerasan.

Ben Gvir menganggap bahwa kehadiran puluhan ribu orang yang menentang Israel dalam perayaan kemenangan di Temple Mount merupakan ancaman keamanan bagi Israel.

Di sisi lain, Hamas, yang menjadi musuh utama Israel selama perang di Gaza, mengecam rencana pembatasan tersebut dan mendorong warga Palestina untuk melakukan mobilisasi menentang pembatasan tersebut.

Hamas menggambarkan rencana pembatasan tersebut sebagai "lanjutan dari kebijakan kriminal Zionis dan perang agama yang dipimpin oleh kelompok pemukim ekstremis dalam pemerintahan pendudukan teroris terhadap rakyat Palestina."