KTT G20, Jokowi Dorong Pentingnya Kolaborasi untuk Selamatkan Dunia

Presiden Jokowi di KTT G20
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jatim – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mendorong agar seluruh elemen strategis berkolaborasi dan bergandengan tangan untuk menyelamatkan dunia dari segala tantangan krisis yang terjadi. Mulai dari krisis pangan, energi maupun ekonomi.

Ia juga menegaskan, sebagai pemegang presidensi G20 Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan lebar. Sebab keberhasilan hanya mampu dicapai jika semua delegasi G20 berkomitmen dan bekerja keras serta menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi dunia.

“Kita tidak punya pilihan lain. Paradigma kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Kita semua memiliki tanggung jawab. Tidak hanya untuk masyarakat kita, tetapi juga untuk semua orang di dunia,” kata Jokowi saat berpidato pada sesi pertama KTT G20 di Hotel The Apurva Kempinski Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa 15 November 2022.

Bertanggung jawab, lanjut Jokowi, sama halnya dengan menghormati hokum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB secara konsisten. Bertanggung jawab juga berarti menciptakan situasi win-win. Bukan zero-sum.

“Bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi sekarang dan mendatang,” tambahnya.

Dalam hal ini, Indonesia sebagai negara demokrasi, kata Jokowi, menyadari betul akan pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan. Karena itu semangat yang sama juga harus ditunjukkan para delegasi G20.

Jokowi lantas menerangkan tentang Indonesia yang hingga kini tetap menjalankan sistem demokrasi. Ragam perbedaan suku, bangsa dan agama menjadi satu dengan bersama-sama mengusung demokrasi dengan damai.

“Indonesia memiliki 17.000 pulau, 1.300 suku bangsa serta kebih dari 700 bahasa daerah. Demokrasi di Indonesia berjalan dari pemilihan kepala desa pada tataran tingkat desa hingga ke pemilihan presiden. Untuk G20 perlu memiliki semangat dialog yang sama untuk menjembatani perbedaan,” pungkasnya.