Ribuan Warga Terdampak Banjir, Pemkab Mojokerto Dirikan Dapur Umum
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Ia mengungkapkan, banjir ini akibat tanggul jebol di 4 titik. Yaitu tanggul Sungai Sadar di Desa Kedunggempol sekitar 25 meter dan 3 tanggul Sungai Gembolo di Dusun Tambak Agung, Desa Kebondalem. Di Sungai Gembolo masing-masing jebol 10, 6, dan 3 meter.
“Asal utamanya (banjir) itu karena jebolnya tanggul di Kedunggempol dan Tambak Agung,” kata dia.
Akibatnya, air sungai yang jebol tersebut meluap ke desa-desa sekitarnya. Hingga saat ini, lanjut Teguh, banjir di Desa Kedung Gempl berangsur surut. Sementara, di Dusun Kedungudi Desa Ngerame mengalami kenaikan mencapai 60-90 cm.
Proses penanggulangan di Sungai Sadar yang jebol juga terus dilakukan oleh DPUPR Kabupaten Mojokerto dengan dua alat berat. Untuk sementara akan dipasang sesek bambu agar air tidak meluber ke perkampungan. Teguh menargetkan proses perbaikan tanggul jebol Sungai Sadar di Desa Kedunggempol pada Jumat, 8 Februari.
“Tadi kita bersama jajaran Polri perkembangan perbaikan tanggul masih sekitar 10 meter dari 25 meter jebol. Harapan kita jumat sudah selesai. Jika nanti selesai pindah ke Kebondalem. Perkembang saat ini di Kedung Gempol surut hingga 20 cm. Kedungudi malah Naik menjadi 60-90 cm,” ungkapnya.