Ada Luka Sobek di Mayat Terbungkus Tikar di Bibir Jurang Mojokerto

Petugas mengevakuasi mayat terbungkus sarung di Mojokerto.
Sumber :
  • Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Jatim – Polisi masih menyelidiki penemuan mayat tak dikenal yang terbungkus sarung di bibir jurang Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa, 22 November 2022. Berdasarkan hasil otopsi, ada luka sobek di beberapa bagian tubuh mayat tersebut.

"Sekilas tadi di wajah ada 4 atau 5 titik (luka), untuk keseluruhan nanti tunggu hasil otopsi. Seperti luka sobek senjata tajam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Polisi Gondam Pringgandoni kepada wartawan.

Dia menduga korban belum lama meninggal dunia, karena belum membusuk. Meski begitu, Gondam belum bisa memastikan penyebab mayat tersebut meninggal dunia, apakah merupakan korban pembunuhan atau penganiayaan. Penyelidikan masih terus dilakukan.

"Kalau melihat kondisi 10 jam yang lalu [meninggalnya]. Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah kejadiannya di Mojokerto sendiri atau di luar, ataupun kejadian merupakan pembunuhan atau penganiaayaan. Kita tunggu hasil otopsi,” ujarnya. 

Dia menerangkan, mayat tanpa identitas itu ditemukan di bibir jurang berjarak dua meter dari jalam raya oleh warga bernama Wahyu Nusantara (25). Saat itu, ia hendak mencari rumput di sekitar lokasi. 

Ketika ditemukan, mayat itu masih mengenakan kaus oblong dan celana levis. Korban tidak terbungkus karpet seperti informasi beredar sebelumnya, melainkan terbungkus sarung, tikar plastik, dan diikat dengan tali rafia.

"Ada sarung, tikar plastik jadi satu, dan diikat pakai tali rafia. Untuk identitas korban sendiri masih kita dalami. Sampai sekarang belum menemukan identitas korban," ungkap Gondam. 

Selain itu, juga ditemukan sejumlah barang lain yang digunakan korban dan berada di sekitarnya. Yakni, gorden warna putih hijau, gorden putih, kemeja motif kotak-kotak warna cokelat, kaus oblong warna merah bertuliskan REVERSIDE - LDN , jaket kain warna hitam bertuliskan tulisan DG. 

Kemudian, celana levis biru panjang, sapu tangan batik warna biru, tali rafia, gesper merk PS, sandal gunung hitam merk classic, sarung warna coklat motif batik, dan uang tunai dalam saku celana. 

"Pada saku celana ditemukan uang pecahan 1 lembar Rp50.000 , 1 lembar uang pecahan Rp 1.000 dan uang logam Rp500, serta ditemukan 1 buah permen Kiss warna biru," beber mantan Kanit Resmob Polrestabes Surabaya itu. 

 

Laporan: Muhammad Lutfi Hemansyah (Mojokerto)