Polisi Ungkap Kronologi Tawuran Maut di Wonokusumo Surabaya

Ilustrasi tawuran.
Sumber :
  • Antara/Viva.co.id

"[Di lokasi) mereka lalu menyalakan petasan pertama, sebagai tanda telah siap untuk tawuran," lanjutnya.

Tak berselang lama, kelompok lawan membalas membunyikan petasan, yang disusul dengan ledakan petasan ketiga dari Kelompok Kedungmangun Randu. Suara petasan ketiga ini pertanda jika aksi tawuran siap pecah.

Kelompok Kedungmangun Randu menyerang Kelompok Wonokusumo secara membabi buta. Mungkin karena kalah persiapan dan jumlah, anggota Kelompok Wonokusumo akhirnya kocar kacir melarikan diri.

Pun dengan MZG, ia juga berusaha kabur dari serangan lawan yang semakin beringas. Saat berusaha kabur, tubuhnya justru terkena sabetan benda tajam milik Kelompok Kedungmangun Randu.

"Selanjutnya diikuti pelaku MR, membacok korban menggunakan celurit mengenai punggung kanan bawah sebanyak satu kali. Kemudian pelaku AR memukul korban menggunakan stik golf sebanyak tiga kali. Kemudian pelaku TR membacok korban dengan samurai," katanya.

Meski terluka, MZG tetap berupaya menyelamatkan diri lari dari kejaran lawan. Sayang upayanya itu gagal, ia terlanjur dikepung oleh anggota Kelompok Kedungmangun Randu.

"Korban kembali dibacok oleh pelaku BR, RZ, YY, DM dan RD sehingga korban terjatuh dan meminta pertolongan," tandasnya.