70 Ton Bumbu Indonesia Diangkut ke Tanah Suci untuk Penuhi Selera Jemaah Haji

Layanan Katering Jemaah Haji di Makkah
Sumber :
  • A. Thoriq/ Viva Jatim

Setelah itu, Menag mengecek kesiapan bus antar kota dan bus salawat di Terminal Syib Amir, Makkah. “Saya sudah lihat hotel serta bus jemaah, baik salawat maupun antar kota. "Saya lihat secara umum semua baik. Ada kemajuan yang lebih baik. Mudah-mudahan pada waktunya nanti benar-benar siap memberikan layanan terbaik," " terang Gus Yaqut.

Selain hotel, Gus Yaqut juga meninjau bus yang akan melayani CJH Indonesia di Terminal Syib Amir. Di sini, ada bus ramah lansia dan disabilitas. Pihak perusahaan menyiapkan layanan khusus tersebut di Bus Salawat. 

Bus Salawat ada 20 unit yang disiapkan untuk CJH Indonesia. Untuk memudahkan jemaah naik, deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda. “Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan," ujar Menag.

Untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji. Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.

Bus Salawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.