Jika Kiai Marzuki Maju di Pilgub Jatim, ARCI: Suara NU akan Terbelah
- Viva.co.id
Surabaya, VIVA Jatim – Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) sampai saat ini masih menampilkan satu figur dominan, yakni Khofifah Indar Parawansa. Ada mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar yang baru-baru ini masuk ke dalam bursa calon, kendati elektabilitasnya jauh di bawah Ketua Umum PP Muslimat NU itu. Tapi jika Kiai Marzuki maju, suara warga NU berpotensi terbelah.
"Akan terjadi terbelahnya masyarakat NU kalau sampai terjadi PKB meluncurkan tokoh NU, ini akan jadi tokoh kuda hitam. Bukan tidak mungkin yang elektabilitasnya saat ini Kiai Haji Marzuki Mustamar masih kecil, bukan tidak mungkin akan naik," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat merilis hasil survei lembaganya di Surabaya, Rabu, 15 Mei 2024.
Selain Kiai Marzuki, Baihaki menuturkan tokoh NU yang juga berpotensi untuk berkontestasi di Pilgub Jatim ialah Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah. Ia mantan Ketua Umum PP Fatayat NU yang sekarang juga menjadi Ketua Umum IKA UINSA. Ida juga kader PKB yang pernah berproses di PMII, organisasinya mahasiswa dari kalangan NU.
Kiai Marzuki dan Ida berpeluang jika poros baru terbangun dari koalisi partai yang sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi. Baihaki menyebut, setidaknya ada tiga partai yang hingga saat ini belum menyatakan mendukung Khofifah. Yakni PKB, PKS, dan NasDem.
“Tiga partai pemilih dari PKB, PKS dan Nasdem ini masih potensi tidak memilih Khofifah itu tinggi. Oleh karena itu kami analisa temuan-temuan ini, maka Pilgub Jawa Timur berpotensi ada dua pasangan," ujar Baihaki.
Namun, Kiai Marzuki dan Ida Fauziyah perlu kerja ekstra untuk mengerek tingkat keterpilihannya. Sebab, berdasarkan hasil survei ARCI pada 1 sampai 10 Mei 2024, elektabilitas keduanya jauh di bawah Khofifah. Kiai Marzuki memperoleh dukungan 10,7 persen dan Ida Fauziyah mengantongi angka 9,2 persen.
Elektabilitas keduanya kalah dari Ketua DPD Gerindra Jatim yang menempati posisi kedua, yakni 13,8 persen. Lalu di bawanya menempel nama Bupati Sumenep Ahmad Fauzi dengan prosentase 11,2 persen, dan di bawahnya lagi Ketua DPD Golkar Sarmuji di angka Sarmuji sebesar 10,9 persen.