Prabowo Ingin Tambah Menteri, Dewan Pakar Gerindra Bandingkan Indonesia dengan Negara Asean

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

Anggota DPR RI periode 2014 - 2019 ini menambahkan, persoalan yang dihadapi Indonesia lebih beragam dibandingkan dengan ketiga negara tetangganya itu. Belum lagi posisi negara ini juga cukup strategis di jalur logistik maupun penerbangan, sehingga wajar bila pemerintahan mendatang menambah jumlah kementerian.

Kemudian masalah pendidikan yang sampai saat ini masih kurang dari harapan bangsa juga perlu mendapat perhatian lebih dengan memisahkan antara kementerian yang mengurusi pendidikan dengan kebudayaan.

"Jadi sebaiknya, [Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kebudayaan] memang dipisahkan, agar lebih fokus menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Jangan sampai, budaya asli Indonesia yang hampir menyentuh 700 kebudayaan, tak terurus, yang nantinya malah menghilang," tandasnya.

Berikutnya mengenai urusan pangan. Bambang menyampaikan perlu diurus oleh satu kementerian khusus pangan. Lalu Menteri Perhubungan harus pula dibantu oleh wakil menteri atau menteri muda.

"Yang paling utama dalam pemisahan maupun penambahan Kementerian ini adalah keefektifan, efisiensi, proporsionalitas beban tugas masing-masing kementerian dan kesinambungan. Dan tentunya, sumber daya manusianya harus kompeten dan profesional di bidangnya," tutup dia.