Mas Dhito Gandeng PSPK Tingkatkan Ekosistem Pendidikan di Kediri
- Prokopim Kediri
Kediri, VIVA Jatim – Pendidikan merupakan layanan primer yang harus diterima oleh semua anak di usia wajib sekolah tanpa terkecuali. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berkomitmen meningkatkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri dengan menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK).
Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini bertemu dan berdiskusi langsung dengan Of Legal PSPK Mandira Bienna Elmir beberapa waktu lalu. Mandira menjelaskan, PSPK bersama berbagai komunitas yang bergerak di bidang pendidikan berkomitmen menjadikan Kabupaten Kediri sebagai kabupaten percontohan pengembangan ekosistem pendidikan.
"Kami ingin membantu Mas Bup (Mas Dhito) dan Mbak Wabup (Dewi Mariya Ulfa) supaya ekosistem pendidikan mulai dari kepala sekolah, guru pengawas semakin maksimal dalam urusan pendidikan," kata Mandira dalam keterangannya diterima VIVA Jatim, Sabtu, 18 April 2024.
Ia mengatakan, langkah awal yang dilakukan PSPK yaitu membentuk forum pendidikan mulai dari guru hingga kepala sekolah dan penggerak pendidikan lainnya. Melalui forum tersebut diharapkan bisa memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah.
Kebijakan ini, kata Mandira, bukan hanya ditetapkan dari pemerintah, melainkan pelaku pendidikan juga mampu memberikan masukan kepada pemerintah demi kemajuan pendidikan.
"Semoga nanti ekosistem pendidikan tidak selalu berangkat dari sebuah kebijakan datangnya dari atas ke bawah, namun justru dari teman-teman yang menjadi aktor pendidikan sesungguhnya untuk mendorong ekosistem dan kebijakan pendidikan ke depannya," tegasnya.
Mandira mengapresiasi kebijakan Pemkab Kediri yang telah memberikan dampak besar terhadap pendidikan. Pasalnya, PSPK telah melakukan pendalaman mengenai kondisi pendidikan di Bumi Panjalu.
Dikatakan Mandira, dengan adanya sekolah boarding school dan berbagai akses beasiswa baik di sekolah negeri maupun swasta telah berdampak langsung pada pemenuhan angka partisipasi sekolah yang semakin meningkat.
"Kami cukup bangga dengan proses itu. Kita ingin membersamai supaya tata kelola pendidikan kedepan semakin baik," tukasnya.