Menjelang Puncak Haji, 7 Jemaah Embarkasi Surabaya Wafat di Tanah Suci

Calon Jemaah Haji Embarkasi Surabaya
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji pada 15 Juni 2024 mendatang, hingga kini sudah ada 7 jemaah haji Embarkasi Surabaya yang dinyatakan wafat di Tanah Suci. Hal itu berdasarkan laporan yang disampaikan Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Minggu, 9 Juni 2024. 

“Sabtu, 8 Juni 2024, kita mendapatkan kabar duka dari tanah suci. Ada dua jemaah haji Jawa Timur yang wafat di Makkah yaitu Pasikin Sarbidin (71 tahun) dari kloter 3 Kabupaten Bojonegoro dan  Choesnijah M. Cholil (85 tahun) dari kloter 86 Kabupaten Sidoarjo,” terangnya.

Pasikin Sarbidin adalah jemaah haji asal Dusun Soko, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Almarhum wafat sekitar pukul 11.05 Waktu Arab Saudi (WAS). Sedangkan Choesnijah M. Cholil adalah jemaah haji asal Dusun Menyanggong, Kletek, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Almarhumah wafat di RS Annur, Makkah.

Mewakili segenap PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan turut mendoakan semoga jemaah haji yang wafat termasuk para syuhada yang menjadi ahli syurga serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan.

Dengan bertambahnya dua jemaah wafat, total ada tujuh jemaah haji Embarkasi Surabaya wafat di Tanah Suci.

Ketujuh Jemaah Haji Embarkasi Surabaya yang wafat itu adalah Imam Turmudi, Kloter 5 Pacitan, wafat di  Madinah, Sutarso Tasripin Kamsi, Kloter 3 Bojonegoro, wafat di Makkah, Muchlisoh Tarmuji, Kloter 73 Kediri, wafat di Makkah, Sujanah Senari, Kloter 77 Sidoarjo, wafat di Makkah, Samhan Baqis, Kloter 48 Lumajang, wafat di Makkah, Pasikin Sarbidin, Kloter 3 Bojonegoro, wafat di Makkah dan Choesnijah M. Cholil, Kloter 86 Sidoarjo, wafat di Makkah.

Sejauh ini, masih kata Haris, ada 12 jemaah yang masih tertunda keberangkatannya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya hingga hari ini, Sabtu kemarin, 8 Juni 2024. 

Ia lebih lanjut menjelaskan, dari total dua belas jemaah tersebut, empat orang sedang mendapat perawatan di RSUD Haji, tiga orang sedang menunggui slot penerbangan setelah sembuh dari sakit, dan lima orang adalah pendamping.

“Saat ini, permintaan visa sudah tutup sehingga tidak memungkinkan adanya penambahan jemaah baru. Semoga para jemaah yang masih dirawat di RS Haji segera sembuh dan dapat kita berangkatkan di kloter pamungkas atau kloter 106 sehingga tidak ada penambahan open seat,” tutur Haris.

Selain tertunda di asrama haji, Haris menerangkan ada 14 jemaah yang kembali ke daerah asal setelah sempat menjalani proses pemberangkatan di asrama haji dengan rincian, 11 jemaah sedang sakit, 2 jemaah merupakan pendamping, dan satu jemaah hamil dengan usia kandunagn kurang dari 14 minggu. 

Hingga Sabtu sore kemarin, 8 Juni 2024, Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) telah memberangkatkan 99 kloter yang berjumlah 36.702 orang. Jumlah ini terdiri dari 36.207 jemaah dan 495 petugas. Dengan demikian, total yang sudah diberangkatkan sudah mencapai 94 persen.

Hari ini ada tiga kloter yang masuk asrama haji, yaitu kloter 100 dari Kabupaten Bangkalan, kloter 101 merupakan gabungan Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sidoarjo, serta kloter 102 merupakan gabungan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik.

Hari ini Minggu, 9 Juni 2024 merupakan hari terakhir kedatangan jemaah haji ke AHES. Ada empat kloter yang dijadwalkan akan tiba pada esok hari, yakni kloter 103, kloter 104, dan kloter 105 dari Kabupaten Pamekasan, serta kloter pamungkas atau kloter 106 yang merupakan gabungan dari Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.