Dekan Fakultas Kedokteran Diberhentikan, Kampus Unair Banjir Karangan Bunga

Karangan Bunga di Universitas Airlangga
Sumber :
  • Viva jatim

Surabaya, Viva Jatim-Halaman Kampus A Universitas Airlangga di Jalan Prof dr Moestopo, Surabaya, dibanjiri dengan karangan bunga setelah kasus pemberhentian Budi Santoso dari jabatannya selaku Dekan Fakultas Kedokteran.

Puluhan karangan bunga itu diletakkan di halaman Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, melingkar dari sisi barat hingga ke timur.

Bila diperhatikan tulisan yang terpampang pada media dekoratif tersebut, karangan bunga dikirim sebagai bentuk keprihatinan atas pemberhentian Budi Santoso yang dipanggilnya sebagai Prof Bus dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

"Turut berduka cita. Atas hilangnya demokrasi di dunia pendidikan," begitu bunyi tulisan pada karangan bunga kiriman Prodi Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya seperti dilihat Viva Jatim, Kamis, 4 Juli 2024.

Dalam karangan bunga itu, juga disertakan hastag #SafeProfBus dan #UntukIndonesiaSehat.

Elang, seorang kurir dari Kirei Florist  menyampaikan, benda hiasan itu dipesan Prodi Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada Rabu, 3 Juli 2024, sore kemarin. Namun ketika ditanya nama pemesan, ia mengaku tidak mengetahuinya.

"Karena saya cuma ngantar saja," katanya singkat.

Tulisan yang tercantum pada puluhan karangan bunga itu hampir sama, meski begitu ada beberapa yang hanya menuliskan kata #SAVEDEMOKRASI.

Dilansir dari Viva Lifestyle, baru-baru ini Kementerian Kesehatan berencana mendatangkan dokter asing ke Indonesia. Salah satu tujuan mendatangkan dokter asing ke Indonesia adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. 

Namun rencana ini secara tegas ditolak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Dekan Budi Santoso menilai, sebanyak 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia masih mampu meluluskan dokter-dokter berkualitas. Bahkan, kualitasnya diyakini tidak kalah dengan dokter-dokter asing.

Usai pernyataannya itu, kabar Budi Santoso, diberhentikan dari jabatannya sejak Rabu, 3 Juli 2024 mencuat.

Kabar pemberhentian itu awalnya tersebar melalui pesan berantai di WhatsApp. Dari bunyinya, pesan tersebut berisi pesan dan pernyataan Budi kepada jajarannya di Universitas Airlangga. Pernyataan ini juga sudah dikonfirmasi langsung oleh Budi, ketika dihubungi awak media pada Rabu malam kemarin.

Pencopotan ini pun menuai polemik, namun Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Universitas Airlangga, Martha Kurnia Kusumawardani, tidak lantas membenarkan alasan tersebut. Menurut dia, alasan pemberhentian Budi Santoso dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga adalah kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola lebih baik.

"Alasan atau pertimbangan pimpinan Universitas Airlangga terkait pemberhentian ini adalah merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair," kata dia, dilansir dari Antara.