Beasiswa 'Becak Kari' Wujudkan Mimpi Sekolah Kesehatan Gratis bagi Siswa Kediri
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Kediri, VIVA Jatim – Satu lagi program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Yakni meluncurkan Beasiswa Pendidikan Bagi Calon Tenaga Kesehatan (Becak Kari) Tahun 2024.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerangkan memberikan beasiswa bagi para calon tenaga kesehatan tahun 2024 tidak lain untuk mewujudkan mimpi melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
"Bagi mahasiswa penerima beasiswa yang nantinya akan menjadi tenaga kesehatan untuk dapat melayani masyarakat dengan baik," terang Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini, Selasa, 16 Juli 2024.
Mas Dhito melaunching beasiswa becak kari itu didampingi Ketua Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito. Pemkab Kediri menaruh harapan bagi penerima beasiswa untuk membantu mengecek fasilitas kesehatan di Kabupaten Kediri. Mulai rumah sakit hingga puskesmas untuk bisa memberikan masukan dan kritikan.
"Saya minta nanti dibuat kritik dan solusinya, juga kelebihannya apa. Bisa di semua faskes kesehatan kabupaten Kediri," harapnya.
Mas Dhito menyebut, pemerintahannya tidak anti dengan kritik. Segala bentuk masukan yang membangun sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kedepannya.
Politikus PDIP ini menambahkan harapan bagi STIKES Pamenang dapat berkembang. Pihaknya berpesan supaya perguruan tinggi kesehatan itu tetap terjaga kualitasnya, tak hanya dari segi bangunan, namun juga tenaga pengajar maupun kualitas lulusan.
"Semoga Stikes Pamenang akan menjadi penggunaan tinggi ilmu kesehatan yang dikenal karena punya produk produk (lulusan yang) berkualitas," imbuhnya.
Puluhan warga penerima program beasiswa yang dikenal dengan sebutan becak kari kini bisa melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Pamenang, Pare secara gratis.
Penerima beasiswa salah satunya, Mega Aprilia. Mahasiswi Program D3 Keperawatan ini mengatakan bersyukur karena dengan mendapatkan program beasiswa pendidikan itu, dia yang sebelumnya sempat bekerja di apotek dapat kembali melanjutkan pendidikannya ke sekolah ilmu kesehatan.
"Terimakasih Pemkab Kediri, Mas Dhito ada 52 Mahasiswa Stikes Pamenang menerima beasiswa, kuliah gratis selama 3 tahun," ujarnya saat peluncuran program beasiswa.
Menurut Mega, seperti dirinya banyak masyarakat dari kalangan menengah ke bawah yang ingin bekerja sebagai tenaga kesehatan.
Besar harapannya program beasiswa becak kari itu dapat terus berlanjut sehingga makin banyak warga seperti dirinya yang berkesempatan melanjutkan pendidikan.
"Program beasiswa ini bak rezeki nomplok. Harapan kami, mudah-mudahan beasiswa becak kari dapat berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya," tutupnya.