Hari Anak Nasional 2024, Pemprov Jatim Terima Penghargaan dari UNICEF

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono
Sumber :
  • Pemprov Jatim

"Dalam setiap tumbuh kembang anak, banyak musuhnya, banyak kendalanya. Baik perlakuan kekerasan dan sebagainya. Tapi ada lagi 'monster' yang paling nyata, yaitu gadget," ujarnya.

Tak dipungkiri, gadget memberikan banyak manfaat. Namun di sisi lain juga banyak konten yang berakibat buruk terhadap anak-anak. Karenanya orang tua perlu ikut mengawasi anak-anaknya.

Mereka juga memiliki kewajiban untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila untuk mencegah hal-hal yang berpotensi membahayakan generasi penerus Indonesia.

"Untuk melawan 'monster' (bahaya gadget) ini, yang harusnya jadi pahlawan adalah diri kita sendiri. Oleh karenanya kita harus melawan karena ayah bunda di rumah adalah pahlawan pertama anak-anaknya. Kita yang harus bisa memfilter semua. Oleh karena itu, penting untuk berpedoman kepada Pancasila," Adhy menegaskan.

Adhy juga mengingatkan agar pemerintah daerah agar menjaga asupan gizi serta kualitas pendidikan setiap anak. Semua itu penting karena mereka adalah generasi emas 2045.

Adhy mengungkapkan jumlah anak-anak di Jawa Timur saat ini hampir 10 juta. Pemerintah mempunyai tanggung jawab merawat mereka.

Sementara itu, Kepala Dinas P3AK Prov. Jatim Tri Wahyu Liswati mengeklaim, sebanyak 38 kabupaten/kota di Jawa Timur seluruhnya merupakan area Layak Anak. Bahkan, tidak ada daerah yang memiliki predikat Pratama sehingga semuanya tersebar di tingkat Madya, Nindya, dan Utama.