Rudy Saladin Jadi Pangdam Brawijaya, Kasatkorwil Banser Jatim : Langkah Tepat
- Viva Jatim/M Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Mayjen Rudy Saladin ditunjuk menjadi Panglima Kodam V Brawijaya menggantikan Mayjen Rafael Granada Baay oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Penunjukkan ini tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 24 Juli 2024.
Menanggapi pergantian ini, Kasatkorwil Banser Jawa Timur, Gus Irsyad Yusuf menyebut langkah Panglima TNI sudah tepat. Sebab, Mayjen Rudy Saladin merupakan perwira tinggi yang berkarakter dan sosok pemimpin muda.
Menurutnya, peraih Adhi Makayasa - Tri Sakti Wiratama 1997 itu mampu menjaga kondusifitas di Jawa Timur dalam masa transisi.
"Saya tidak melihat secara personal, beliau ini seorang Jenderal yang masih muda dengan kondisi masyarakat Jawa Timur yang dinamis, tentunya lebih cepat adaptasi. Bagaimana karakteristik masyarakat nya kemudian koordinasi dan komunikasi dengan organisasi masyarakatnya, saya yakin beliau mampu lebih cepat dan baik akan hal tersebut," ujar Gus Irsyad, Senin, 29 Juli 2024.
Dia yakin, dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki lulusan terbaik Akmil Abituren 1997 itu mampu merangkul semua golongan di Jawa Timur. Apalagi menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak.
"Kami yakin dengan kemampuan beliau organisasi-organisasi masyarakat Jatim dapat dirangkul dan koordinasi dapat berjalan dengan baik," harap Gus Irsyad.
Sementara itu, Katno Tokoh Gerakan Pemuda Marhaenis Jatim mengapresiasi langkah Panglima TNI menempatkan Mayjen Rudy Saladin di Jawa Timur.
Senada dengan Gus Irsyad, ia mengatakan, Jatim dengan masyarakatnya yang dinamis membutuhkan sosok muda yang mampu menjaga netralitas.
Sebab kata dia, netralitas TNI menjadi prinsip utama yang menekankan posisi nonpartisan dan komitmen dalam menjaga proses demokrasi tanpa adanya kecenderungan yang memihak pada entitas politik tertentu.
"Secara pribadi saya yakin, Mayjen Rudy ini mampu melakukan pendekatan proaktif dan memastikan netralitas TNI dalam urusan politik. Apalagi beliau ini memilik record sebagai ajudan Presiden Jokowi yang pastinya paham betul situasi daerah-daerah," pungkasnya.