Kisah Karier Jenderal Agus Subiyanto: Ditolak Jadi Satpam hingga Diangkat Panglima TNI
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Nasib seseorang memang tidak ada yang tahu. Semua serba misteri dan kejutan yang tak disangka-sangka oleh akal manusia. Namun yang pasti, apapun yang terjadi di kemudian hari, adalah buah dari proses yang dilakoni.
Seperti yang dialami Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Siapa sangka, orang yang amat disegani itu ternyata sempat melamar menjadi Satpam di salah satu mal. Namun ia ditolak oleh pihak mal.
Berikut ini kisah karier Jenderal TNI Agus Subiyanto, dikutip dari VIVA, Kamis, 26 Desember 2024.
Hidup Agus memang tak semulus sekarang. Saat berusia 5 tahun, ibu kandung Agus meninggalkan rumah. Kemudian, ketika Agus duduk di bangku SMA, sang ayah, Serka Deddy Unadi tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Agus dan adiknya diasuh ibu tiri.
Ketika sang ayah masih hidup, ia sering menyampaikan harapan agar Agus mengikuti jejaknya menjadi seorang tentara. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA di Cimindi, Cimahi, pada tahun 1986, Agus mencoba peruntungan dengan mengikuti tes masuk Sekolah Calon Bintara Kodam Siliwangi. Sayangnya, ia dinyatakan tidak lulus.
Meski demikian, ia direkomendasikan untuk mengikuti Sekolah Calon Perwira tanpa melalui tes. Namun, karena kebingungan dan kurang memahami maksud rekomendasi tersebut, Agus justru memutuskan untuk melamar pekerjaan sebagai petugas keamanan di Mal Internusa, Bogor.
Melalui buku berjudul 'Believe' karya Valent Hartadi yang diterbitkan Kompas Penerbit Buku, Oktober 2021, Agus mengatakan, lamarannya sebagai petugas keamanan atau satpam tersebut ditolak pihak mal.