Delegasi Parlemen Golkar Bertemu Kongres dan Kemenlu China : Perkuat Bilateral Kedua Negara
- Viva Jatim/M Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Delegasi parlemen dari Partai Golkar berkunjung ke China, melakukan pertemuan bersama Anggota Kongres dan Kementerian Luar Negeri negara tirai bambu tersebut.
Kunjungan selama sepekan, sejak tanggal 22 hingga 29 Juli 2024 itu dilakukan untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara.
Dalam lawatannya, para delegasi sempat mengunjungi tiga kota besar China, yakni Beijing, Chongging dan Shanghai.
"Saya turut menjadi anggota delegasi parlemen Golkar ke Tiongkok bersama Gavriel Novanto, Tovan Maulana dan Yonathan Baskoro. Delegasi dipimpin oleh Dave Akbarsyah Fikarno [Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri DPP Golkar DPR RI Komisi 1]," ujar Ahmad Labib, salah seorang delegasi, Rabu, 31 Juli 2024.
Ia mengatakan, timnya diundang oleh Partai Tiongkok untuk melihat dan berkunjung ke sejumlah kota, pabrik hingga pusat pemerintahan pusat maupun daerah.
"Selain memperkuat persaudaraan antar kedua partai dan negara, kami juga membicarakan kerjasama antara Indonesia dengan Tiongkok dalam mencapai target-target lainnya yaitu adalah untuk mendorong percepatan transfer teknologi atau juga terus menambah investasi dari Tiongkok ke Indonesia," lanjutnya.
Ia menuturkan, kunjungan ini diharapkan bisa menjadi landasan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Dan juga meningkatkan teknologi menuju Indonesia Emas 2045.
"Pertemuan ini pastinya juga untuk mendorong energi baru terbarukan, pembangunan Electrical Vehicels juga diupayakan dan pemanfaatan sumber daya alam diharapkan bisa tepat sehingga tidak merusak alam secara luas akan, tapi justru menjaga biodiversity Indonesia," tandasnya.
Dalam kunjungan itu, Dave sebagai Ketua Delegasi juga mengharapkan supaya ada pembangunan yang lebih mengena ke semua lini masyarakat kedua negara.
Pada kesempatan itu, juga juga menyampaikan telah mengirim undangan diskusi atau konsorsium parpol internasional kepada delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi.
"Delegasi Tiongkok akan memanfaatkan konsorsium tersebut untuk berbicara mengenai beberapa hal diantaranya yang berkaitan dengan geopolitik dunia, khususnya timur tengah yang di mana mereka berhasil melakukan diplomasi damai mengenai perang di Palestina," tutupnya.