Truk Seruduk Tronton di Mojokerto, Sopir Tewas Terjepit 1,5 Jam

Mobil truk kecelakaan di Ngoro, Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim - Nahas dialami sopir truk nopol N 8313 TN asal Pasuruan, Didin Efendi (31). Ia tewas usai menabrak truk tronton wing box di Mojokerto, Rabu, 7 Agustus 2024 siang..

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Wonosari, Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, tepatnya di depan SPBU. 

Salah seorang petugas SPBU, Fahril Abid (21) mengatakan, kecelakaan bermula ketika Didin melaju dari arah barat. Tiba di lokasi kejadian, warga Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan itu diduga hilang kendali. 

Lalu, menabrak bagian belakang truk wing box yang berhenti di pinggir jalan. Saat itu, wing boks bernopol S 7643 UN yang dikemudikan Yudi (49) asal Kecamatan Tegal Ombo, Pacitan itu sedang antri mengganti ban. 

“Truk wing box posisi parkir karena lagi ngeban karena tadi bannya meletus. Yang truk kecil itu nggak ngantuk atau gimana, dia berjalan cepat menabrak wing box dari belakang,” ujarnya kepada wartawan di lokasi.

Kerasnya hantaman membuat bagian depan truk mengalami ringsek parah. Bahkan, sopir truk terjepit bodi truk. Petugas yang datang sempat kewalahan untuk mengevakuasi korban, dikarenakan bodi ringsek cukup parah.

“Sopir truk terjepit, posisi sendirian. Evakuasi satu jam setengah. Di dalam sudah lama kondisinya memejamkan mata. Disadarkan tidak bisa,” ungkap Fahril.

Setelah terus berupaya dan melakukan berbagai cara, akhirnya sopir truk berhasil dievakuasi. Sang sopir dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob, Watukosek, Gempol, Pasuruan. 

Sayangnya, setelah sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit nyawa Efendi tak tertolong. Kecelakaan ini telah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto.

Kapolsek Ngoro Kompol Heru Purwandi mengatakan, kecelakaan yang terjadi diduga karena Efendi kurang konsentrasi saat berkendara. 

“Diduga kurang hati-hatinya atau lalainya pengemudi kendaraan truk nopol  N 8313 TN. Pada saat mengemudikan kendaraanya kurang kosentrasi dan tidak dapat mengantisipasi situasi arus lalu lintas di depannya. Sehingga  mengakibatkan terjadinya laka lantas,” katanya.