Pesan Terakhir Mahasiswi UC Surabaya Sebelum Tewas Terjun dari Lantai 22
- Mokhamad Dofir / Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Mahasiswi Universitas Ciputra (UC) Surabaya berinisial SN (22) asal Greenland Residence Cluster Wisteria, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, sempat mengirimkan pesan terakhir sebelum meninggal dunia terjun dari lantai 22 kampus.
Kepala Kepolisian Sektor Lakarsantri Komisaris Polisi M Akhyar mengatakan, pesan pertama dikirimkan kepada kekasih korban pada waktu malam, sehari sebelum insiden terjadi.
"Pada Selasa [17 September 2024] pukul 22.00 dia [SN] WA [Whatsapp] mengatakan pamit dan minta maaf," ujarnya, Rabu, 18 September 2024.
Lalu pesan kedua dikirim kepada sahabat korban, sesaat sebelum yang bersangkutan menerjunkan diri hingga akhirnya meninggal dunia di halaman Kampus UC, Sambikerep, Kota Surabaya.
Pesan itu terkirim pada pukul 05.48 WIB, yang intinya meminta agar sahabatnya melapor ke petugas keamanan kampus apabila menemukan barang-barang milik korban di lantai 22.
"Jam 05 48 [WIB], sahabatnya ini di WA sama korban. Mengatakan bahwa kamu masuk ta? maaf aku minta tolong kalau nemuin barangku di lantai 22, aku minta tolong panggil Satpam ya. [Karena] kemungkinan besar aku udah nggak ada, makasih pol kamu wes jadi sahabatku. Aku sayang koen [kamu], aku minta maaf ya aku masih banyak salahnya. Tolong bilang ke mama, dady sama koko, aku sayang mereka kabeh. Aku sayang pacarku, aku minta maaf," ucap Akhyar membacakan isi pesan korban.
Atas bukti petunjuk tersebut, petugas kepolisian pun menyimpulkan bila korban meninggal dunia karena sengaja bunuh diri melompat dari lantai 22 gedung Kampus UC Surabaya.
"Korban dipastikan bunuh diri, sebab ada pesan terakhir yang dikirim korban melalui pesan WhastApp kepada sahabatnya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas kepolisian menerima laporan kasus mahasiswi UC Surabaya meninggal dunia karena diduga bunuh diri terjun dari lantai 12 sekitar pukul 06.00 WIB. Atas laporan itu, polisi menggelar penyelidikan.
Detik-detik aksi bunuh diri yang dilakukan SN terekam kamera pengintai. Sebelum meninggal dunia, korban terlihat datang ke tempat parkir kampus menggunakan motor. Lalu memarkirkan kendaraannya itu dan naik lift menuju ke lantai 20.
Sesampainya di lantai 20, korban tampak menuju ke lantai 22 dengan berjalan kaki melalui tangga darurat gedung. Begitu sampai di lantai 22, korban sempat terlihat mengamati sitiasi sekitar sambil meletakkan beberapa barang miliknya berupa tas, ponsel dan laptop di dekat jendela.
Korban lalu mengambil pijakan kursi dan membuka jendela hingga akhirnya melompat keluar.