PKS Tolak Kenaikan BBM: Harga Tak Terkendali, Rakyat Makin Terpukul!
- Toriq/Viva Jatim
Jatim – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur (Jatim) ikut menyuarakan penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Bahkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu juga telah mengirim surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan, kebijakan menaikkan harga BBM, ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak berempati terhadap kondisi masyarakat yang masih dalam kesulitan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.
“Ditambah, saat ini sedang terjadi krisis pangan. Harga-harga sembako sudah meningkat tajam. Apalagi jika BBM bersubsidi dinaikkan, harga akan semakin tak terkendali,” tegas Irwan, Selasa, 6 September 2022.
Dengan kondisi yang tidak membaik ini, Irwan menyontohkan, seperti kenaikan harga minyak goreng yang makin mahal, kemudian harga telur ikut meroket dan sejumlah bahan pokok lainnya.
Baca juga: Solar Langka Dampak BBM Naik, Nelayan Tuban Tak Melaut
“Kini seluruh masyarakat semakin terpukul dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi,” keluhnya.
Akibatnya, tegas Irwan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan mengundang efek domino di masyarakat karena menurunkan daya beli, khususnya masyarakat kecil yang kondisi ekonominya belum pulih.
Masyarakat kecil yang dimaksud Irawan, seperti tukang ojek, pedagang kaki lima, tukang bakso, supir angkot dan truk, buruh dan prkerja, pelaku UMKM, emak-emak, pelajar, petani, peternak, dan elemen masyarakat lainnya.
“Mereka akan menjerit. Terpukul ekonominya dan sulit bangkit dari keterpurukan ekonomi,” katanta sembari menegaskan jika protes ini akan terus digemakan hingga di 38 kabupaten/kota di Jatim sebagai pertanggungjawab moral PKS terhadap masyarakt.