BPBD Jatim Pastikan Siaga Hadapi Potensi Bencana Alam
- A Toriq A/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim –Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur telah siap siaga mengantisipasi musim hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi dan menimbulkan longsor, banjir, angin kencang dan pohon tumbang. Kesiapsiagaan tersebut harus dilakukan agar tidak terjadi korban jiwa dan meminimalisir berbagai kejadian.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Subroto. Dia mengaku, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan kebencanaan, termasuk meminimalisir dampaknya jika sewaktu-waktu bencana datang.
"Kami sudah memetakan wilayah-wilayah yang memiliki potensi banjir, serta titik-titik tertentu yang dapat dijadikan posko darurat," ungkap Gatot Subroto, Kamis 3 Oktober 2024.
Agar persiapan penanganan bencana lebih maksimal, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota di seluruh Jatim terkait memastikan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam
Gatot menjelaskan bahwa BPBD Jatim telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, termasuk perahu penyelamat, logistik, serta kebutuhan dasar lainnya bagi masyarakat yang terdampak bencana nantinya.
"Kami memastikan semua perlengkapan, termasuk perahu karet dan logistik, telah siap di beberapa titik yang berpotensi terdampak bencana," terangnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lanjut Gatot menjadi mitra BPBD Jatim dalam memprediksi daerah-daerah yang berpotensi terjadi hal yang tidak diinginkan. Termasuk pemantauan potensi curah hujan yang dapat memicu terjadinya banjir.
"Kami berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui kapan puncak hujan deras terjadi, agar kami bisa memetakan lebih jelas wilayah mana saja yang akan terdampak banjir, dan bagaimana memindahkan masyarakat ke tempat yang aman saat banjir terjadi," ujarnya.
"Dengan mengetahui kapan dan di mana hujan deras kemungkinan akan terjadi, kami dapat lebih siap untuk mengatur proses evakuasi dan mengantisipasi kemungkinan terburuk," imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah denah peta daerah mana saja yang berpotensi besar terjadinya bencana alam. BPBD Jatim menyiapkan langkah-langkah antisipatif, termasuk mendirikan posko-posko siaga bencana di lokasi-lokasi strategis. Posko-posko ini akan menjadi pusat koordinasi selama masa tanggap darurat dan akan dilengkapi dengan logistik yang memadai.
"Kami akan terus memantau perkembangan cuaca, dan jika ada tanda-tanda peningkatan risiko, tim kami akan segera bertindak. Kami sudah menyiapkan posko di daerah rawan banjir dan longsor, serta memastikan peralatan dan sumber daya sudah tersedia di sana," pungkasnya.